Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo IV, Farid Padang, menyampaikan kehadiran Pusat Logistik Berikat (PLB) di Pelabuhan Makassar ditujukan untuk menekan biaya logistik. Rencananya, PLB akan dibangun di sekitaran area Pelabuhan Makassar seluas 3-4 hektar.
Farid mengharapkan PLB di Pelabuhan Makassar yang dibangun kelak menjadi hub PLB di Kawasan Indonesia Timur atau KTI. “Dan bisa menjadi contoh bagi pelabuhan-pelabuhan yang lain di KTI,” kata dia, di Makassar.
Farid menekankan bahwa kehadiran PLB akan meringankan beban bagi stakeholder. Musababnya, PLB bisa mengefisiensi biaya logistik. Apalagi, pihaknya juga akan menerapkan free bea masuk bagi stakeholder pada tiga tahun pertama.
Ia juga menuturkan pembangunan PLB di Pelabuhan Makassar adalah untuk peningkatan pelayanan yang lebih baik di Indonesia Timur. “PLB adalah suatu ide yang bagus, tapi kita tidak bisa bekerja sendiri tetapi harus bekerja bersama-sama,” ujarnya.
Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Rahmatullah, mengatakan melihat nilai ekspor, utamanya dari Pelabuhan Makassar yang semakin tinggi, makanya ide membangun PLB adalah sesuatu yang akan sangat menguntungkan. “Tentunya menguntungkan bagi semua pihak, terlebih bagi stakeholder sebagai pengguna jasa kepelabuhanan,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi