Teluk Bayur memiliki potensi sebagai sentra ekonomi di pantai barat Sumatera bagian tengah sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Sumatera Barat.
Pelabuhan Teluk Bayur menjadi satu dari 24 pelabuhan strategis pendukung tol laut yang diusung pemerintah sejak lima tahun lalu. Pelabuhan Teluk Bayur juga bisa diandalkan untuk mengangkut barang-barang komoditas ekspor dari daerah-daerah di Sumatera Barat dan provinsi sekitarnya.
Selain bahan tambang berupa batu bara dan semen hasil produksi perusahaan semen tertua di Indonesia PT Semen Padang, Sumbar juga memiliki potensi produk ekspor yang tak bisa dipandang sebelah mata di mana sebagian besarnya dikirim melalui laut. Lima komoditas andalan yang diekspor melalui pelabuhan Teluk Bayur adalah CPO (minyak sawit), cangkang sawit, batu bara, bungkil pakan ternak, dan semen.
Di samping lima komoditas tersebut, banyak potensi produk ekspor lainnya yang dimiliki Sumbar. Kabupaten Limapuluh Kota, misalnya, menjadi daerah penghasil gambir terbesar di Indonesia. Gambir dari Limapuluh Kota bahkan memberi kontribusi 50 persen lebih dari produksi gambir nasional.
Begitu juga Kabupaten Pasaman Barat sebagai daerah terbesar penghasil sawit di Sumbar. Komoditas minyak kelapa sawit (CPO) masih menjadi primadona ekspor Sumbar. Selain CPO dan gambir, komoditas ekspor lainnya seperti kakao, pinang, cassiavera, karet, pala, merica, vanille, kopi, coklat, olahan kelapa, hingga manggis.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.topsatu.com/integrasi-pelabuhan-teluk-bayur-kian-penting-di-barat-sumatera/
Salam,
Divisi Informasi