Fimela.com, Jakarta Jasa ekspedisi atau pengiriman barang menjadi salah satu faktor yang menunjang jalannya bisnis UKM yang sedang dikembangkan. Kelancaran proses pengiriman bahan baku sangat mempengaruhi proses produksi barang yang dijalankan. Begitu pun proses pengiriman produk ke tangan konsumen juga harus lancar, demi meningkatkan kepercayaan mereka terhadap UKM.
Namun, biaya pengiriman juga menjadi hal yang perlu dipertimbangkan dengan mengontrol cashflow UKM yang sedang dibangun. Bagaimana sih caranya menghitung anggaran ekspedisi demi menghemat cashflow UKM?
Meningkatnya jumlah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia juga memicu jasa pengiriman barang yang kian menjamur. Mengklaim akan memberikan pelayanan yang terbaik, masing-masing memasang tarif yang bersaing.
Agar dapat melakukan penghematan cashflow UKM, lakukan perbandingan harga jasa ekspedisi barang. Nggak jarang setiap jasa pengiriman barang memiliki kriterianya tersendiri dalam menentukan harga, misalnya dari volume atau berat.
Setelah melakukan perbandingan harga jasa ekspedisi, hitung ukuran dan jumlah barang yang dikirim setiap harinya. Semakin besar ukurannya, tentunya akan berpengaruh pada biaya kirim. Pasalnya, ukuran barang yang besar dapat menghabiskan ruang pengiriman barang saat diangkut.
Selain itu juga, hitung dengan cermat jumlah barang yang dikirim. Biayanya tentunya akan lebih murah saat mendapatkan jasa ekspedisi yang dapat langsung mengangkut barang berukuran besar dan jumlahnya cukup banyak, dalam sekali jalan.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/4192957/tips-menghitung-biaya-pengiriman-barang-untuk-menghemat-cashflow-ukm
Salam,
Divisi Informasi