Jakarta– Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mewaspadai potensi terganggunya rantai pasok komoditas perikanan akibat dampak pandemi coronavirus 2019 atau Covid-19. Karenanya, KKP fokus menjaga rantai pasok komoditas perikanan, termasuk jika pemerintah menerapkan kebijakan karantina wilayah.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo di Jakarta, Senin (30/3), menyatakan pihaknya bakal terus melakukan antisipasi jika ke depannya ada upaya penerapan pembatasan atau bahkan penutupan akses ke beberapa wilayah. KKP, ujar dia, tentu akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar khusus untuk urusan suplai logistik dan sarana prasarana penunjang usaha tidak dibatasi.
“Misalnya pengiriman produk ikan, pakan, benur dan obat obatan,” ucap Menteri Kelautan dan Perikanan.
Sebagaimana diwartakan, KKP menyiapkan strategi untuk terus melakukan pemantauan ketersediaan, perkembangan pasokan dan harga ikan di Indonesia guna mengantisipasi dampak Covid-19 terhadap usaha perikanan.
“Saat ini pemantauan dilakukan melalui telekomunikasi dengan berbagai sumber antara lain pihak pelabuhan perikanan, sentra produksi budidaya, eksportir, pengelola gudang beku dan pasar retail,” kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Nilanto Perbowo.
Nilanto Perbowo memaparkan, lokasi pemantauan yang telah dilakukan di antaranya Bali, Jakarta, Surabaya, Kendari, Purwakarta, Bekasi, Pekalongan, Trenggalek, Malang, Cilacap, Indramayu, Tegal, Gunung Kidul, Bitung, Makasar, dan Ternate.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://www.koran-jakarta.com/kkp-jaga-rantai-pasok-perikanan/
Salam,
Divisi Informasi