Merdeka.com – Kenaikan harga atau tarif angkutan logistik laut diprediksi masih akan berlanjut di 2022 hingga 2023 mendatang. Salah satu penyebabnya yaitu disrupsi perdagangan dan kegiatan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Jadi tarif untuk melakukan barang lintas negara secara global diperkirakan masih tinggi. Ini berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, dalam Webinar Hipmi dalam acara ‘Momentum Presidensi G20 untuk Akselerasi Pemulihan Ekonomi’ di Jakarta, Selasa (25/1).
Kenaikan harga angkutan logistik tersebut, juga sejalan dengan naik turunnya harga komoditas. Sehingga penyedia jasa harus bisa beradaptasi dengan perubahan pola bisnis dan perilaku pasar.
Sebelumnya, Arsjad Rasjid memprediksi bisnis kuliner masih menjanjikan di tahun 2022. Baik melalui wisata kuliner maupun aplikasi online.
Berdasarkan analisa terhadap statistik pengeluaran penduduk per kapita Indonesia, sekitar 49 persen pengeluaran penduduk per kapita sebulan adalah untuk konsumsi makanan dan minuman.
“Hal ini menunjukkan prospek bisnis kuliner masih menjanjikan pada tahun 2022, baik melalui wisata kuliner maupun aplikasi online,” kata Arsjad dalam Webinar Hipmi ‘Momentum Presidensi G20 untuk Akselerasi Pemulihan Ekonomi’ di Jakarta, Selasa (25/1).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.merdeka.com/uang/tarif-angkutan-logistik-laut-diprediksi-masih-tinggi-hingga-2023-mendatang.html
Salam,
Divisi Informasi