SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh memiliki rencana supaya kedepan, Aceh bisa memproduksi lebih banyak produk holtikultura untuk dikonsumsi, mulai dari sayur-sayuran, buah-buahan, hingga tanaman obat. Sehingga tidak lagi bergantung dari daerah luar.
Kepala Bidang Holtikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Ir Chairil Anwar, Mp mengatakan, untuk saat ini, Distanbun Aceh sedang maraknya menggalakkan peningkatan dua komoditas utama, yaitu bawang merah dan cabai marah.
“Kita fokus ke dua komoditas ini dulu, karena bawang merah dan cabai marah selalu jadi pemicu angka inflasi tinggi di Aceh,” ujar Chairil.
Ia menjelaskan, jika dihitung secara keseluruhan pada akhir tahun, Aceh sebenarnya sudah surplus untuk produksi cabai merah. Namun masalahnya, produksi cabai belum merata tersedia setiap bulan, sehingga ada bulan tertentu produk melimpah dan ada bulan lainnya yang kekurangan pasokan.
Sementara untuk bawang merah, diakui Chaidir, produksi Aceh masih sangat minim, sehingga sering terjadi fluktuasi harga yang sangat tinggi. Oleh karena itu, saat ini konsumsi bawang masih bergantung dari pasokan dari pulau Jawa atau provinsi lainnya di Sumatera. Ia meincikan, saat ini produksi bawang merah di Aceh hanya 11 ribu ton/tahun. Sedangkan konsumsinya sebesar 41 ribu ton/tahun.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://aceh.tribunnews.com/2022/11/17/aceh-akan-tingkatkan-produksi-bawang-dan-cabai-rencanakan-bangun-cold-storage
Salam,
Divisi Informasi