BALIKPAPAN – Berdasarkan data Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan, hingga Mei 2023 sebenarnya sudah ada 15 pelabuhan baru yang dikembangkan untuk menunjang pembangunan IKN Nusantara dengan memanfaatkan garis pantai. Semuanya di Penajam Paser Utara (PPU) dan sudah beroperasi. Namun, jenis kapal yang sandar terbatas menyesuaikan kedalaman laut.
Karena rata-rata kedalaman laut di kawasan tersebut 4 meter, otomatis hanya kapal jenis tongkang dan landing craft tank (LCT) yang memungkinkan untuk sandar. Mereka mengangkut material konstruksi pembangunan IKN dan logistik untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi.
Meski jenis kapal terbatas namun volume kedatangannya bertambah setiap bulannya. Per 2022 lalu, total ada 53 kunjungan kapal menuju dermaga di IKN. Sementara hingga April 2023, sudah 134 kunjungan kapal. Diperkirakan, jumlah pelabuhan akan terus bertambah seiring semakin tingginya aktivitas pembangunan di IKN. Makanya potensi ini coba dimaksimalkan oleh Pelindo.
“Pelabuhan ini akan menjadi perpanjangan kawasan Pelindo di IKN. Saat ini, di Balikpapan Pelindo mengoperasikan Pelabuhan Semayang, Pelabuhan Kampung Baru, dan pelabuhan peti kemas KKT,” ucap Direktur Strategis Pelindo Prasetyo, kemarin (28/5).
Letak pelabuhan baru berada tak jauh dari Titik Nol IKN. Jarak tempuhnya kurang dari 40 menit melalui jalur darat. Menurut Prasetyo, kehadiran pelabuhan tersebut sangat penting karena transportasi laut memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan nasional segala bidang. Tidak terkecuali pembangunan IKN yang tengah dikebut.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://kaltimpost.jawapos.com/pro-bisnis/30/05/2023/dukung-percepatan-pembangunan-ikn-pelindo-bangun-pelabuhan-baru-di-dekat-titik-nol
Salam,
Divisi Informasi