Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelindo Solusi Logistik mengeksplorasi potensi bisnis perusahaan pada tahun kedua pascapenggabungan (merger) Pelindo untuk mendorong integrasi ekosistem dan efisiensi rantai logistik.
Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha menuturkan upaya tersebut sejalan dengan roadmap atau peta jalan perseroan pada 2023-2024 yakni ekspansi ekosistem yang ditopang melalui komponen-komponen pendukung meliputi penguatan struktur organisasi dan kemampuan keuangan, standarisasi dan sistemisasi layanan logistik, strategic partnership & commercial excellence, dan hinterland development & ecosystem connectivity.
“PT Prima Indonesia Logistik atau PT PIL, ersinergi dengan Badan Usaha Milik Daerah Aceh yakni PT Pembangunan Aceh [PEMA] dalam pelaksanaan kerja sama pemanfaatan lapangan penumpukan di Pelabuhan Kuala Langsa,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (19/6/2023).
Kerja sama pemanfaatan lapangan penumpukan dengan luas lahan sebesar 2.938 meter persegi sebagai stockpile cargo sulfur dan dengan estimasi realisasi volume cargo sulfur pada 2023 adalah sebesar lebih kurang 8.000 sampai dengan 9.000 MT dengan estimasi shipment 3 sampai dengan 4 kali dan diperkirakan akan meningkat pada 2024 menjadi lebih kurang 10.000 MT.
Dia menjelaskan PT PEMA ingin memanfaatkan lapangan penumpukan terbuka sebagai stockpile penumpukan cargo sulfur.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20230620/98/1667101/pelindo-hasil-merger-optimalkan-aset-pelabuhan-kuala-langsa.
Salam,
Divisi Informasi