Sumenep (beritajatim.com) – Pelabuhan Dungkek, Kabupaten Sumenep dinilai mampu menjadi alternatif perlintasan jalur kapal perintis antar pulau.
Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Sumenep, Yayak Nurwahyudi mengatakan, selama ini jalur keperintisan terpusat di Pelabuhan Kalianget. Untuk mengurai penumpukan aktivitas bongkar muat barang maupun penumpang, maka perlu alternatif Pelabuhan lain yang memadai.
“Dengan revitalisasi dermaga di Pelabuhan Dungkek, ini sudah bisa disinggahi kapal antar pulau. Jadi misalnya kapal yang dari timur, bisa langsung ke Pelabuhan Dungkek tidak perlu ke Pelabuhan Kalianget,” katanya, Rabu (5/7/2023).
Dermaga Pelabuhan Dungkek diresmikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada Selasa (4/7/2023), bersamaan dengan Pelabuhan Giliyang. Revitalisasi pembangunan Pelabuhan Dungkek dan Giliyang menggunakan dana Bantuan Keuangan (BK) Provinsi Jawa Timur sebesar Rp60 miliar.
Rinciannya, untuk revitalisasi pembangunan Pelabuhan Dungkek sebesar Rp41,65 miliar. Sedangkan untuk pembangunan Pelabuhan Giliyang sebesar Rp17,79 miliar.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://beritajatim.com/ekbis/pelabuhan-dungkek-sumenep-jadi-alternatif-kapal-perintis/
Salam,
Divisi Informasi