JAKARTA — Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia menyarankan ada evaluasi terhadap besaran tarif pada ruas jalan tol Koja Timur yang terkoneksi dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Sekretaris Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta Adil Karim mengatakan tarif jalan tol yang merupakan akses distribusi barang dan peti kemas dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok itu tidak mendukung kelancaran arus logistik.
“Apalagi sudah ada keluhan dari pengusaha trucking terhadap tingginya tarif di ruas tol tersebut. Harus ada evaluasi dong sebab ini memengaruhi cost logistik,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (9/4).
Dia berharap instansi terkait dan pengelola ruas jalan tol Koja Timur mau mendengarkan aspirasi dan keluhan para pelaku usaha logistik dan pengusaha truk.
Aidil juga berharap ada solusi atas persoalan itu agar truk logistik mau menggunakan jalan tol itu. “Sehingga jalur arteri di bawahnya justru menjadi macet. Sekarang ini itu yang terjadi karena sopir truk enggak mau masuk tol tersebut,” paparnya
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Selasa, 10 April 2018
Salam,
Divisi Informasi