Liputan6.com, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono percaya, pembangunan konektivitas jalan yang kini gencar dilakukan pemerintah akan berbuah hasil berupa biaya logistik yang mampu ditekan menjadi 20 persen dari produk domestik bruto (Growth Domestic Product/GDP) pada tahun mendatang.
Dia menjelaskan, sejak 2015-2019, pemerintah akan menyelesaikan pembangunan jalan tol baru sepanjang 1.852 km, pembangunan jalan nasional baru sepanjang 2.650 km.
Selain itu, ia menambahkan, turut pula disediakan jalan akses sepanjang 500 km menuju 24 pelabuhan utama, 60 pelabuhan penyebrangan, serta jalan pendukung pengembangan 25 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
“Upaya-upaya ini ditujukan untuk menurunkan waktu tempuh di jalur Iogistik utama, dari 2,7 jam per 100 km pada 2014 menjadi 2,2 jam per 1OO km di tahun 2019. Itu juga bakal menurunkan biaya logistik dari 24 persen angka GDP menjadi sekitar 20 persen angka GDP,” ujar dia pada saat LIPI Sarwono Memorial Lecture XVIII di Auditorium LIPI, Jakarta, Kamis (23/8/2018).
Langkah tersebut, lanjutnya, juga dipercaya akan menggerakkan potensi ekonomi wilayah, terutama di luar Pulau Jawa yang selama ini dianggapnya masih terpendam.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3626031/bangun-konektivitas-jalan-ongkos-logistik-bakal-turun-20-persen
Salam,
Divisi Informasi