Barang Mudah Rusak:
PBM Ingin Tetap Tangani Relokasi
Jakarta – Perusahaan Bongkar Muat (PBM) bersikukuh untuk dapat menangani relokasi barang umum kategori sensitif terhadap cuaca dan mudah rusak dari lini I ke gudang atau tempat penimbunan sementara (TPS) tujuan di lini II pelabuhan Tanjung Priok dengan jaminan kepastian keamanan kargo serta menekan biaya logistik.
Juswandi Kristanto, Ketua Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia DKI Jakarta mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan itu dalam pembahasan antarasosiasi terkait dan juga Pelido II Tanjung Priok pada akhir pekan lalu agar kegiatan relokasi barang itu tetap ditangani PBM.
“PBM yang tetap bertanggung jawab. Selama ini jika ada kerusakan saat reloksi kami yang dikomplain,” ujarnya, Senin (8/7).
Kegiatan relokasi atau pindah lokasi penumpukan kargo umum, atau breakbulk di Pelabuhan Tanjung Priok selama ini juga dilaksanakan oleh mitra perusahaan PLP akibat terbatasnya fasilitas gudang dan lapangan penumpukan di lini 1 atau sisi dermaga.
Dia mengatakan, dengan peningkatan volume kargo itu sudah sewajarnya penataan kegiatan relokasi. Mekanisme dan tarif juga perlu dibenahi agar tidak membuat baiya tinggi.
Sumber Bisnis Indonesia, edisi Selasa 9 Juli 2013