×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
  • TRAINING
    • Basic Logistics
    • Supply Chain Management
    • SCM Maritime Sector
    • Cold Chain Logistics
    • Warehouse Management
    • Transportation Management
    • Procurement Management
    • Inventory Management
    • Demand Forecast & Sales Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
FREEINFO
admin
Thursday, 19 September 2013 / Published in Berita

Bea & Cukai Klaim Waktu Inap Kontainer Membaik

JAKARTA – Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok menyatakan waktu mengendap barang dan pelayanan kapal di Pelabuhan Ranjung Priok rata-rata tinggal 8,6 hari dari sebelumnya mencapai 9,25 hari.

Kepala Bidang Pelayanan Pabean Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok Tutung Budikarya mengatakan perbaikan waktu mengendap barang dan pelayanan kapal (dwelling time) itu menyusul penambahan SDM pemeriksa fisik peti kemas hingga menyediakan layanan pemeriksaan (behandle) pada malam.

Selama 2012, menurutnya, kegiatan pra-penyelesaian (preclearance) kepabeanan berkontribusi 58% pada dwelling time, kemudian custom clearance 18%, dan post clearance sebesar 24%.

Namun, dia menyatakan kegiatan preclearance kini hanya berkontribusi 54%, custom clearance 18% dan post clearance 24%.

“Kami sudah mengidentifikasi masalah yang menyangkut preclearance, custom clearance dan post clearance itu,” katanya, Rabu (18/9).

Sumber dan berita selengkapnya: Bisnis Indonesia, Kamis 19 September 2013.

Komentar

comments

Tagged under: custom and post clearance, dwelling time, pelabuhan tanjung priok, preclearance, waktu inap kontainer membaik

What you can read next

Kawasan Industri Kendal Jadi Fokus di Jateng
Pemerintah Subsidi Angkutan Laut Perintis, Berikut Rincian Anggarannya
ID Food Targetkan Ekspor Perikanan Naik 15 Persen Tahun Ini

Recent Posts

  • Membaca Peluang Bisnis Perikanan Bagi Startup

    Jakarta – Peluang usaha di bidang kelauta...
  • Kawasan Batu Besar Potensi Besar Jadi Pusat Logistik di Batam

    Kawasan bisnis di Kota Batam terus berkembang. ...
  • Kemenhub Sosialisasi dan Evaluasi Implementasi Sistem Inaportnet di Pelabuhan Makassar

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Perhubungan ...
  • AP I, WIKA, dan Incheon Resmi Kelola Bandara Batam per 1 Juli 2022

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I&nb...
  • SCI Apresiasi Rencana Revisi Sislognas

    LOGISTIKNEWS.ID – Supply Chain Indonesia (SCI) ...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat