JAKARTA – Pemerintah dinilai belum mampu menurunkan biaya logistik nasional karena masih berada di atas rata-rata 50 persen dari harga pokok. Pemicunya adalah kerusakan infrastruktur dan rendahnya pelayanan.
Desakan perbaikan itu disampaikan Ketua Forum Logistik Indonesia Setijadi dalam pertemuan pelaku usaha Logistik nasional di Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurutnya, upaya itu sudah lama dilakukan pelaku usaha. Sayangnya, pemerintah belum mampu mewujudkannya, mulai dari infrastruktur jalan hingga hingga pelayanan bongkar muat di Pelabuhan.
“Kami telah beberapa kali memberikan masukkan kepada Pemrintah. Tapi, sampai saat ini belum ada realisasinya. Kan, harusnya direspons dong karena yang kami rekomendasikan itu adalah hasil diskusi dengan pelaku usaha,”kata Setiadi.
Menurut Setijadi, di ASEAN, Indonesia termasuk negara yang biaya logistiknya masih tinggi. Kondisi tersebut akan mempersulit para pelaku usaha berkompetisi dengan negara-negara tetangga.
Padahal, para pelaku uasaha mempercayai, biaya logistik bisa diturunkan asalkan ada kemauan politik dari Pemerintah untuk membenahi infrastruktur. Denganb demikian, upaya menuju ke 50 besar dunia akan terelasiasi.
Berita selengkapnya:
Medeia cetak Harian Bisnis Indonesia 30 September 2013