Summary Logistics Transportation Systems compiles multiple topics on transportation logistics s...
Bisnis.com, JAKARTA – Perang Palestina melawan Israel yang menyeret Yaman dan Amerika Serikat (AS) beserta sekutunya mengganggu alur pelayaran kargo internasional yang melewati laut Merah.
Perusahaan-perusahaan pelayaran utama global, seperti Maersk dan CMA CGM mengalihkan rute pelayarannya dari laut Merah ke Afrika Selatan (Afsel). Saat ini, sekitar 80% perda-gangan dunia menggunakan transportasi laut.
Di mana pelayaran melalui terusan Suez yang menghubungkan laut Mediterania dengan laut Merah mencapai sekitar 15% dari total perdagangan global pada 2023. Namun, perdagangan melalui terusan Suez dalam 2 bulan terakhir, sejak Desember 2023 turun sekitar 40% (UNCTAD, 2024).
Sementara pengapalan barang dari Asia ke Eropa mencapai sekitar 40% melalui terusan Suez. Di mana rute pelayaran alternatif melalui Afsel berdampak pada semakin lamanya lead time (lamanya waktu pela-yaran) dan peningkatan biaya bahan bakar sekitar US$1 juta atau setara dengan 920.000 euro.
Jalur pelayaran mela-lui terusan Suez berperan penting dalam pengapalan minyak dan liquified natural gas (LNG) yang dapat men-capai sekitar 20% dari total pengangkutan minyak dunia dan 25% untuk LNG.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://kabar24.bisnis.com/read/20240216/19/1741431/opini-kenaikan-biaya-logistik-pemicu-inflasi-global
Salam,
Divisi Informasi
Jakarta – Bank Indonesia (BI) menilai surplusnya neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2024 akan menopang ketahanan eksternal perekonomian RI ke depan. Hal ini disampaikan oleh Asisten Gubernur sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia berlanjut pada Januari 2024 sebesar US$2,02 miliar, atau lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada Desember 2023 sebesar US$3,29 miliar.
“Bank Indonesia memandang perkembangan ini positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut,” ujar Erwin dalam keterangannya Jumat, 16 Februari 2024.
Dengan demikian, Erwin menegaskan ke depan pihaknya akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain. Hal ini dilakukan guna terus meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Adapun surplus neraca perdagangan Januari 2024 tercatat yang berlanjut terutama bersumber dari surplus neraca perdagangan non migas. Neraca perdagangan non migas surplus sebesar US$3,32 miliar, yang mana ekspor non migas yang mencapai US$19,13 miliar.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1688002-neraca-perdagangan-januari-surplus-bi-positif-topang-ketahanan-eksternal-ekonomi-ri
Salam,
Divisi Informasi
Jakarta, InfoPublik – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Kantor Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Palembang menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatera bagian timur.
Penandatanganan tersebut menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan koordinasi antar lembaga negara untuk memperkuat pengoperasian Vessel Traffic Services (VTS) di Palembang.
Direktur Kenavigasian Ditjen Hubla, Capt. Budi Mantoro, menyatakan kesepakatan ini menjadi langkah konkret dalam melanjutkan nota kesepahaman antara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, yang bertujuan untuk pertukaran data dan informasi dalam pengawasan lalu lintas barang dan sarana pengangkut laut, sebagaimana tertuang dalam KEP-239/BC/2020 dan HK.201/5/14/DJPL/2020.
“Kerja sama ini akan memastikan pengawasan dan monitoring kapal-kapal melalui sarana komunikasi radio dan Automatic Identification System (AIS) oleh Vessel Traffic Services (VTS) dan Stasiun Radio Pantai (SROP) dapat dilakukan secara efektif,” ujar Capt. Budi pada Kamis (15/2/2024).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kerja sama tersebut merupakan implementasi dari komitmen kedua lembaga untuk mencapai tujuan bersama dalam penyelenggaraan keselamatan, keamanan pelayaran, dan perlindungan lingkungan maritim.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/826397/gandeng-bea-cukai-kemenhub-perkuat-pengoperasian-vts-di-palembang
Salam,
Divisi Informasi
Jakarta, Hariantimes.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi terlaksananya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Penandatanganan MoU ini dalam rangka mewujudkan transformasi tata kelola kelautan dan perikanan di Indonesia melalui program-program berbasis ekonomi biru.
Dalam keterangannya yang diterima redaksi, Kamis (15/02/2024), Mendagri menyampaikan, MoU tersebut akan membuat sistem bidang perikanan dan kelautan di Indonesia menjadi lebih baik dan sistematis.
“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Menteri KKP Mas Trenggono atas acara ini, ini akan membuat upaya kita untuk me-manage bidang kelautan dan perikanan lebih sistematis dan lebih kolaboratif, tidak bergerak sendiri-sendiri, [tapi semuanya] di bawah koordinasi dari Kementerian KKP,” katanya saat ditemui awak media pada acara Indonesia Marine and Fisheries Business Forum 2024 di Fairmont Hotel Jakarta, belum lama ini.
Mendagri mengatakan, sebagai negara maritim, Indonesia memiliki potensi kelautan yang luar biasa. Apabila dikelola dengan baik, potensi ini akan memberikan nilai ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat. “Negara kita adalah negara maritim, 65 persen adalah lautan, air, juga ada sungai, ada danau, jadi potensi sangat luar biasa besar, sebaliknya kalau potensi tidak dimanfaatkan atau salah me-manage juga akan menimbulkan bencana,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://hariantimes.com/read-13093-2024-02-15-majukan-potensi-kelautan-kemendagri-dan-kkp-tandatangani-mou.html
Salam,
Divisi Informasi
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Angkutan kapal Tol Laut yang merupakan program Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI akan kembali berlayar dari Jakarta ke Aceh, hari ini, Rabu (13/2/2024). Pelayaran kali ini merupakan yang ketiga kalinya pada 2024.
Program Tol Laut yang akan dilayani oleh kapal KM Kendhaga Nusantara 14, akan berlayar dengan rute Tanjung Priok – Patimban – Lhokseumawe – Malahayati – Patimban – Tanjung Priok. Pada, Rabu (14/2/2024), kapal akan bertolak dari Tanjong Priok, lalu pada, Sabtu (24/2/2024) akan kembali dari Pelabuhan Malahayati Krueng Raya menuju Tanjong Priok Jakarta.
Kabid Laut Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh, M Al Qadri mengatakan, kapal dari program Tol Laut Aceh sudah berlayar sebanyak 2 dalam tahun ini. Sebelumnya, kapal itu bertolak dari Aceh pada 20 Januari dan 3 Februari 2024. Kedatangan kali ini merupakan yang ketiga kalinya.
Katanya, dalam pelayaran dari Jakarta ke Aceh, kapal itu membawa berbagai macam kebutuhan untuk warga Aceh. Dari dua pelayaran sebelumnya, KM Kendhaga Nusantara mengangkut beras milik Bulog dan kebutuhan rumah tangga milik produsen Wings, guna dipasarkan.
Saat kembali ke Jakarta, kapal itu hanya mengangkut ikan beku milik PT Perikanan Indonesia (Perindo), yang diambil dari unit pengolahan di PPS Kutaraja, Lampulo, Banda Aceh. “Dalam sekali berlayar dari Aceh, kapal Tol Laut ini menangkut 13 ton ikan beku dari Aceh ke Jakarta. Sebenarnya bisa dua kali lipat yang diangkut, tapi karena ada satu kontainer reefre yang rusak, maka cuma bisa mengangkut 13 ton,” ujar Al Qadri.
Al Qadri mengatakan, program tol laut ini akan membuka pelayaran rutin ke Aceh. Namun ia menilai komoditas yang diangkut dari Aceh ke Jakarta sangat minim. Bahkan, belum terlihat ada produk-produk hasil pertanian dan perkebunan yang diangkut ke Pulau Jawa lewat kapal itu. Sehingga jumlah muatan saat kapal tiba dan kembali terjadi ketimpangan.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://aceh.tribunnews.com/2024/02/16/kapal-tol-laut-kembali-berlayar-ke-aceh-ini-komoditas-yang-dibawa
Salam,
Divisi Informasi
DALAM setiap bisnis yang dijalankan, terdapat banyak risiko yang harus diidentifikasi sedari awal oleh pelaku UMKM. Salah satunya yaitu risiko produksi. Dengan mengidentifikasi risiko, pelaku UMKM dapat meminimalisasi kemungkinan terjadinya gangguan produksi. Risiko produksi adalah risiko yang muncul serta berkaitan dengan proses produksi, ketersediaan alat produksi, dan bahan baku.
Produksi yang dimaksud adalah produksi untuk suatu produk barang dan jasa. Produksi barang dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian besar. Satu, produksi untuk barang yang dihasilkan dari proses pengolahan bahan baku oleh alat produksi atau biasa dikenal dengan UMKM industri kecil maupun industri rumahan, seperti industri pengolahan tempe tahu, pembuatan kue, dan kerajinan.
Dua, produksi yang berkaitan dengan sektor pertanian. Produk barang yang dihasilkan merupakan hasil produksi dari proses budi daya, seperti tanaman, peternakan, dan perikanan. Tiga, produksi yang berkaitan dengan jasa, seperti jasa jahit, pembuatan konten, dan desain grafis.
Untuk jenis UMKM yang berbasis pada industri, umumnya akan sangat bergantung pada ketersediaan bahan baku yang menjadi sumber biaya input produksi. Dalam hal ini, banyaknya jumlah bahan baku ini akan sangat bergantung dari kemampuan produksi suatu alat produksi yang tersedia, atau biasa disebut dengan kapasitas terpasang.
Sebagai ilustrasi untuk pelaku industri UMKM seperti pelaku UMKM yang memproduksi tahu dan tempe. Di saat proses produksi dilakukan, pelaku UMKM membutuhkan bahan baku kedelai yang menjadi bahan baku utamanya. Kebutuhan akan kedelai tersebut tentunya akan disesuaikan dengan kemampuan kapasitas terpasang. Sehingga, kita bisa melihat dengan jelas bahwa ada risiko produksi yang bisa sering terjadi secara berulang. Yakni dalam hal penyediaan kacang kedelai yang tentunya bukan hanya bicara mengenai kuantitas, tapi juga sangat dipengaruhi oleh perubahan harga.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://infobanknews.com/pengembangan-umkm-berbasis-risiko-produksi/
Salam,
Divisi Informasi
Liputan6.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia ke China mencapai USD 4,57 miliar pada Januari 2024. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 20,73 persen dibanding Desember 2023.
“Penurunan ekspor Indonesia ke China utamanya karena penurunan nilai ekspor bahan bakar mineral, biji logam terak dan abu, serta lemak dan minyak hewan nabati,” kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers pengumuman Ekspor-impor Januari 2023, Kamis (15/2/2024).
Adapun BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Dari ketiga negara tujuan utama tersebut nilai ekspornya mencapai 43,64 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Januari 2024. Sementara, ekspor nonmigas Indonesia ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara justru mengalami penurunanan baik secara bulanan maupun secara tahunan.
Sedangkan, ekspor Indonesia ke kawasan Uni Eropa justru mengalami kenaikan secara bulanan, walaupun secara tahunan angkanya menurun.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/5528684/ekspor-indonesia-ke-china-anjlok-di-januari-2024-ini-penyebabnya
Salam,
Divisi Informasi
Pengawas Keuangan Jenderal Bea Cukai Nigeria, Adewale Adeniyi, mengatakan bahwa dengan kompleksitas perdagangan modern, metode evaluasi tradisional sering kali gagal dalam mengidentifikasi hambatan dan inefisiensi di lingkungan perdagangan secara akurat.
Adeniyi menyampaikan hal ini baru-baru ini di Lagos ketika NCS bergabung dengan negara-negara Eropa, Amerika Serikat, dan negara-negara lain di Asia untuk meluncurkan Studi Pelepasan Perdagangan, yang bertujuan untuk memfasilitasi perdagangan.
Peluncuran TRS oleh bea cukai, bekerja sama dengan Organisasi Perdagangan Dunia, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi di pelabuhan Nigeria.
Metodologi TRS menawarkan analisis yang sistematis dan tepat untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan secara akurat.
Menurut Adeniyi, platform tersebut, yang merupakan pendekatan ilmiah, meningkatkan kredibilitas dan keandalan “temuan kami, memastikan bahwa upaya untuk mengoptimalkan fasilitasi perdagangan tepat sasaran dan efektif”.
Ia menekankan bahwa penerapan metodologi-metodologi tersebut memungkinkan para pemangku kepentingan untuk bekerja secara kolaboratif guna meningkatkan efisiensi perdagangan dan mendorong pembangunan ekonomi yang lebih luas.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://dimensiaktual.com/2024/02/bea-cukai-mempertahankan-sistem-evaluasi-kargo-baru/
Salam,
Divisi Informasi
Logistics Transportation Systems
Logistics and Supply Chain Innovation
Summary Global disruption, new technologies and changing consumer habits are causing turmoil in...
Inventory Analytics
Summary Inventory Analytics provides a comprehensive and accessible introduction to the theory ...
Cold Storage, Cold Chain, and Warehouse
Summary A cold storage facility preserves fruits and vegetables for a longer period of time. En...
Manajemen Kurir dalam Perspektif Proses Bisnis
Summary Di era e-commerce yang tumbuh dengan pesat saat ini telah mendorong tumbuhnya industri ...