Summary Logistics Transportation Systems compiles multiple topics on transportation logistics s...
Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta pemangku kepentingan di Pelabuhan Kuala Tanjung meningkatkan kinerja pelabuhan untuk mengantisipasi beroperasinya jalan tol Indrapura-Kuala Tanjung.
Berdasarkan keterangan yang diterima Selasa malam, tol yang menghubungkan Kota Indrapura ke Kuala Tanjung tersebut akan beroperasi pada Juni 2024. Tol tersebut merupakan salah satu bagian dari jaringan Tol Trans-Sumatera.
“Saya harapkan semua pemangku kepentingan seperti Pelindo dan semua pihak meningkatkan kinerjanya agar volume daripada pergerakan bertambah. Juni ini, tol bisa tersambung,” ucap Budi Karya saat meninjau Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
Menhub mengatakan jalan tol tersebut akan memudahkan pergerakan logistik, mempersingkat waktu tempuh, serta meningkatkan arus keluar-masuk barang di Pelabuhan Kuala Tanjung.
Oleh karena itu, ia menegaskan semua pemangku kepentingan harus siap untuk menggunakan jalan tol menuju Kuala Tanjung.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.antaranews.com/berita/3951774/sambut-tol-baru-menhub-tingkatkan-kinerja-pelabuhan-kuala-tanjung
Salam,
Divisi Informasi
Pajak.com, Makassar – Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai (KPPBC)/Bea Cukai Makassar, Bea Cukai Ambon merangkul instansi di lingkungan Bandar Udara (Bandara) Sultan Hasanuddin, eksportir, dan Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) untuk menggelar Rapat Koordinasi dan Audiensi Penerapan National Logistic Ecosystem (NLE). Sinergi ini sebagai penegasan komitmen Bea Cukai untuk permudah dan percepat proses pengajuan dokumen ekspor.
Sebagai informasi, NLE merupakan ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen international sejak kedatangan, menyediakan sarana pengangkut, hingga tiba di gudang. NLE berorientasi pada sinergi antara instansi pemerintah dan swasta melalui pertukaran data, simplifikasi proses, penghapusan repetisi dan duplikasi yang didukung oleh sistem teknologi informasi. Hal ini telah tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar menuturkan, rapat ini dilaksanakan untuk memfasilitasi para stakeholder memanfaatkan Single Submission (SSm) Export.
“Rapat ini dilakukan seiring dengan rencana mandatori implementasi SSm Export pada tahun 2024 di Bandara Sultan Hasanuddin. Tidak menutup kemungkinan selanjutnya akan diterapkan di pelabuhan,” ungkap Encep dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (6/2).
Ia menjelaskan, SSm Export merupakan sistem pelayanan ekspor yang akan memberikan kemudahan dan percepatan proses pengajuan dokumen ekspor, seperti Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), beberapa perizinan karantina, serta e-SKA (Surat Keterangan Asal) yang terpusat dalam satu sistem.
“Hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekspor bagi pelaku usaha,” imbuh Encep.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.pajak.com/pajak/bea-cukai-permudah-dan-percepat-proses-pengajuan-dokumen-ekspor/
Salam,
Divisi Informasi
Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI) berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi sektor logistik nasional seiring dengan visi Indonesia Emas 2045.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum DPP ALFI, Akbar Djohan, setelah Pengukuhan Kepengurusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) ALFI masa bakti 2023-2028 pada Selasa (6/2/2024).
Data World Bank mencatat Logistics Performance Index (LPI) Indonesia pada 2023 berada di peringkat ke-63 dari 139 negara. Beberapa negara lain yang berada di atas Indonesia adalah Singapura di urutan pertama, China (19), Thailand (34), Vietnam (43), Malaysia (26), dan India (38).
Sementara itu, peringkat Indonesia dalam Indeks Trading Across Borders pada 2020 lalu ada di peringkat 116 dari 213 negara. Peringkat ini dipengaruhi oleh nilai keefektifan waktu dan biaya yang perlu ditingkatkan.
Terkait hal tersebut, Akbar mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung sektor logistik nasional menjadi lebih efisien. Upaya ini diharapkan berkontribusi menuju visi Indonesia Emas 2045.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20240206/98/1738827/efisiensi-sektor-logistik-nasional-alfi-punya-4-fokus-utama
Salam,
Divisi Informasi
Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan menjalin kerja sama dengan sejumlah kementerian/lembaga serta perguruan tinggi. Kerja sama ini terkait transformasi tata kelola kelautan dan perikanan di Indonesia melalui program-program berbasis ekonomi biru.
“Kolaborasi ini akan memperkuat pelaksanaan transformasi tata kelola kelautan dan perikanan. Kita bisa perbaiki kampung-kampung nelayan, penguatan data masyarakat pesisir, perbaikan infrastruktur perikanan budi daya, dan sebagainya,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dalam keterangan tertulis, Selasa (6/2/2024)
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri KP bersama pimpinan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Ada juga tiga perguruan tinggi masing-masing Universitas Syiah Kuala, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, pada acara Indonesia Indonesia Marine and Fisheries Business Forum 2024 (IMFBF) di Jakarta, Senin (5/2).
Trenggono menjelaskan saat ini KKP menjalankan lima program ekonomi biru sebagai upaya transformasi tata kelola kelautan dan perikanan yang berasaskan pada prinsip ekonomi biru. Program tersebut mencakup kegiatan konservasi, penangkapan ikan berbasis kuota, pengembangan budi daya berkelanjutan, pengawasan pemanfaatan pesisir dan pulau-pulau kecil, hingga penanganan sampah plastik di laut.
Pelaksanaan lima program ekonomi biru ini untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir, peningkatan kualitas dan daya saing produk perikanan di pasar global, pembangunan budi daya perikanan berkelanjutan, serta yang utama memastikan keberlanjutan ekosistem kelautan dan perikanan.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7179655/kkp-gandeng-sejumlah-kementerian-pt-implementasikan-program-ekonomi-biru.
Salam,
Divisi Informasi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pelaku UMKM optimistis tahun 2024 prospek usahanya masih bagus. Hal tersebut tercermin dari Survei Kegiatan Usaha dan Sentimen Bisnis UMKM BRI yang dilakukan oleh BRI Research Institute, dimana Indeks Ekspektasi Bisnis UMKM yang tetap di level yang tinggi (128,7).
Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya optimisme tersebut kembali menguat. Kondisi ini didorong sejumlah hal antara lain musim kemarau panjang diperkirakan akan berakhir, awal musim panen raya tanaman bahan makanan di beberapa sentra produksi, dan daya beli masyarakat yang tetap terjaga baik.
Sejalan dengan bisnis UMKM yang berekspansi, maka sentimen pebisnis UMKM terhadap perekonomian dan usaha secara umum tetap baik. Hal ini tercermin pada Indeks Sentimen Bisnis (ISB) UMKM Q4-2023 yang berada pada level 117,0, sedikit menurun dari kuartal sebelumnya 117,4.
Dilihat dari komponen penyusunnya, Indeks Ekspektasi berada pada zona optimis, yaitu di level 141,7 dan meningkat dari kuartal sebelumnya. Sementara itu, Indeks Situasi Sekarang menurun ke level 92,3 dan lebih rendah dari Q3-2023. Meski demikian, level ISB masih diatas 100 yang mengindikasikan optimisme pelaku UMKM terhadap kondisi ekonomi dan bisnis secara umum, serta prospeknya ke depan tetap tinggi.
Sejalan dengan kondisi bisnis UMKM yang masih ekspansi dan adanya ekspektasi pebisnis UMKM terhadap prospek perekonomian yang semakin baik, pebisnis UMKM pun memberikan penilaian yang semakin tinggi terhadap kemampuan pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas utamanya. Hal ini tercermin pada Indeks Kepercayaan Pelaku UMKM kepada Pemerintah (IKP) yang naik ke level 134,5 pada Q4-2023.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.republika.co.id/berita/s8exzd463/survei-bri-umkm-tetap-ekspansif-di-2024
Salam,
Divisi Informasi
Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah membantah kekhawatiran pengusaha ritel soal aturan pengetatan impor yang dianggap berisiko menghambat pertumbuhan bisnis.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Budi Santoso menekankan bahwa pengetatan pengawasan impor akan menguntungkan pengusaha.
Sebab, menurutnya, aturan tersebut dapat melindungi pelaku usaha dari barang-barang impor ilegal. “Seharusnya pengusaha kalau benar-benar impor yang benar ya [sesuai prosedur] malah enggak apa-apa, justru mereka senang karena akan terlindungi,” ujar Budi saat ditemui di Kantor Kemendag, Minggu (4/2/2024).
Adapun pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.36/2023 telah menggeser pengawasan impor sejumlah produk dari sebelumnya post border menjadi border. Sejumlah produk yang terimbas beleid itu di antaranya seperti elektronik, alas kaki, pakaian jadi, kosmetik dan obat tradisional.
Budi menjelaskan, beleid tersebut dibuat untuk mencegah penyelundupan barang – barang impor masuk ke dalam negeri. Di sisi lain, menurutnya, pemerintah juga terus melakukan pengawasan dan pemberantasan terhadap produk impor ilegal.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20240205/12/1738519/pengusaha-ritel-galau-impor-diperketat-kemendag-jawab-santai
Salam,
Divisi Informasi
VIVA – Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta bersama Bea Cukai Bekasi kembali menerbitkan fasilitas kepabeanan berupa pusat logistik berikat (PLB) kepada PT LX Pantos Indonesia. Fasilitas tersebut diberikan pada akhir Januari lalu sebagai bentuk implementasi fungsi Bea Cukai sebagai fasilitator perdagangan dan memberi asistensi kepada industri dalam negeri.
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta, Rusman Hadi, mengungkapkan fasilitas kepabeanan diberikan pemerintah sebagai salah satu upaya mendorong industri dalam negeri.
“Hal ini dilakukan agar industri dalam negeri dapat mengembangkan usahanya. Selain itu, fasilitas kepabeanan juga diharapkan dapat memperluas lapangan kerja bagi masyarakat.”
Fasilitas PLB sendiri ditujukan untuk mempermudah dan mempercepat akses bahan baku dan bahan penolong dari luar negeri untuk industri, menurunkan biaya logistik, serta meningkatkan produksi dan daya saing industri.
Beberapa manfaat lainnya dari fasilitas kepabeanan adalah untuk mendorong perekonomian dalam negeri dan dapat menjadi sumber devisa bagi negara.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.viva.co.id/siaran-pers/1684831-bea-cukai-terbitkan-fasilitas-pusat-logistik-berikat-untuk-pt-lx-pantos-indonesia
Salam,
Divisi Informasi
Bisnis.com, SURABAYA – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) berkomitmen untuk turut berperan dalam upaya penurunan biaya logistik Indonesia. Salah satu upaya yang akan dilakukan anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo ini adalah meningkatkan kinerja pelayanannya.
Direktur Operasi SPMT Arif Rusman Yulianto menjelaskan salah satu tantangan utama dalam menurunkan biaya logistik Indonesia adalah kinerja pelabuhan yang belum optimal. Dia menuturkan, peningkatan kinerja pelabuhan ini masuk dalam tanggung jawab Pelindo Multi Terminal dan juga induk usahanya, Pelindo.
Dia menjelaskan, pelabuhan merupakan salah satu faktor utama yang akan mempengaruhi kelancaran rantai pasok. Oleh karena itu, SPMT berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya kepada para pengguna di pelabuhan-pelabuhan yang ada.
“Dari bidang ini [kinerja pelabuhan] kami bisa turut terlibat dalam menurunkan biaya logistik Indonesia,” kata Arif dalam media gathering di Surabaya, Senin (5/2/2024).
Dia menuturkan, upaya yang dilakukan oleh SPMT dalam peningkatkan kinerja pelabuhan adalah mengurangi waktu tinggal kapal dan bawang bawaan atau port stay dan cargo stay. Dalam hal ini, SPMT berkontribusi dengan mempersingkat jarak antara waktu kedatangan kapal di dermaga hingga keberangkatannya kembali setelah bongkar muat barang atau berth turn around.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20240205/98/1738532/pelindo-multi-terminal-tekan-biaya-logistik-nasional-ini-caranya
Salam,
Divisi Informasi
Perusahaan yang bergerak di industri maritim dan logistik, Meratus mulai memperluas jaringan bisnis pelayaran, logistik dan pelabuhan. Kali ini, perusahaan yang telah mengakuisisi PT ICTSI Jasa Prima, Tbk. ini resmi menambah kapal baru yakni, Meratus Cilegon yang mampu terkoneksi Lebih dari 47 rute di seluruh Indonesia.
Kehadiran kapal baru ini juga didukung dengan 220 reefer kontainer yakni memiliki kapasitas peti kemas bersistem refrigerasi (sistem pendingin) menjaga suhu di dalam peti kemas
Menurut CEO Meratus, Farid Belbouab, capaian penting dalam investasi aset strategis bisnis pelayaran logistik dan pelabuhan yang bertujuan untuk memperkuat bisnis cold chain “MFresh” yang memiliki tujuan untuk memberikan solusi terbaik untuk penyimpanan dan transportasi barang segar dan beku, serta memperkuat posisi Meratus sebagai pemimpin dalam industri logistik terintegrasi.
“Kehadiran kontainer baru ini demi memastikan kelancaran pengangkutan barang-barang yang sensitif terhadap suhu. Untuk menunjukkan dedikasi kami yang terus berinovasi dengan memenuhi permintaan industri, dengan memperkenalkan MFresh sebagai investasi strategis di sektor cold chain,” tegas Farid
Lebih lanjut menjelaskan, pihaknya telah melakukan pembaruan armada dengan hadirnya sebuah unit kapal.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20240205/98/1738532/pelindo-multi-terminal-tekan-biaya-logistik-nasional-ini-caranya
Salam,
Divisi Informasi
Logistics Transportation Systems
Logistics and Supply Chain Innovation
Summary Global disruption, new technologies and changing consumer habits are causing turmoil in...
Inventory Analytics
Summary Inventory Analytics provides a comprehensive and accessible introduction to the theory ...
Cold Storage, Cold Chain, and Warehouse
Summary A cold storage facility preserves fruits and vegetables for a longer period of time. En...
Manajemen Kurir dalam Perspektif Proses Bisnis
Summary Di era e-commerce yang tumbuh dengan pesat saat ini telah mendorong tumbuhnya industri ...