Informasi BukuPenulis:Dwi Wahyu Hidayat, Putu Diva Ariesthana Sadri, Ni Luh Darmayanti, Anggun ...
Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom memperkirakan surplus neraca perdagangan Indonesia cenderung menyusut pada Mei 2024 jika dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Mei 2024 berpotensi menyusut hingga menjadi US$1 miliar, lebih rendah dari bulan sebelumnya US$3,56 miliar.
“Surplus pada Mei bahkan bisa kurang dari US$1 miliar, jadi lebih tipis dibandingkan dengan periode-periode sebelum Ramadan yang bisa sampai beberapa miliar dolar AS,” katanya kepada Bisnis, Minggu (17/6/2024).
Faisal menjelaskan, perkembangan surplus perdagangan tersebut tidak terlepas dari kinerja ekspor yang mengalami tren pelemahan, terutama pada sektor manufaktur, terutama karena lemahnya permintaan di negara tujuan utama ekspor, seperti China, Amerika Serikat, dan Jepang.
“Ini jadi faktor eksternal yang menekan kinerja ekspor dan bukan hanya manufaktur, dari komoditas juga ada kecenderungan pelemahan meski kecil dibandingkan bulan-bulan sebelumnya,” jelasnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20240617/9/1774762/surplus-neraca-dagang-mei-2024-diproyeksi-susut-jadi-us1-miliar-ini-penyebabnya
Salam,
Divisi Informasi
JAKARTA, investor.id – Ketepatan proyeksi waktu dalam pengiriman sebuah paket, menjadi faktor utama yang mendorong seseorang untuk membeli sebuah produk.
Southeast Asia Ecommerce Logistic Market Report 2024 yang dirilis Parcel Monitor menyebutkan ketersediaan informasi dan ketepatan perkiraan waktu sampainya sebuah paket jadi faktor kunci memenangkan hati pelanggan.
“Sebanyak 80% responden akan berbelanja di toko online lebih sering jika paket yang diterima datang tepat waktu. 87% responden menyatakan akan check out jika toko tersebut menyediakan keterangan perkiraan tepat waktu ketimbang informasi rentang hari kedatangan paket,” tulis laporan tersebut.
Lebih lanjut, mayoritas pelanggan e-Commerce di Asia Tenggara menyatakan bahwa keterlambatan pengiriman 3-4 hari dari perkiraan waktu tiba, merupakan hal yang tidak dapat diterima.
Itulah mengapa platform Ecommerce berlomba-lomba menghadirkan beragam pilihan jasa kirim yang dapat mendukung proses pengiriman pesanan yang lebih cepat dan tepat waktu bagi para penggunanya.
Diketahui, Shopee memiliki program bernama Garansi Tepat Waktu. Program ini secara khusus diluncurkan untuk memberikan jaminan waktu pengiriman pesanan bagi para pengguna Shopee. Sehingga, para penggunanya bisa merasa lebih tenang karena adanya jaminan waktu kapan pesanannya akan tiba.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://investor.id/business/364475/survei-parcel-monitor-ketepatan-waktu-pengiriman-penting-bagi-ecommerce
Salam,
Divisi Informasi
INFO NASIONAL – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM) Teten Masduki menegaskan pentingnya membangun industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berbasis pada keunggulan domestik. Dalam orasi ilmiahnya pada Sidang Terbuka Senat Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) dalam rangka Milad ke-21 di Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 13 Juni 2024, Teten menyoroti peran vital pengolahan sumber daya alam lokal sebagai fondasi industri nasional masa depan.
“Kita harus membangun pabrik-pabrik skala kecil dan menengah berbasis bahan baku dan keunggulan domestik yang kita miliki,” ujar MenKopUKM Teten Masduki. Dengan demikian, tujuan utamanya adalah menciptakan lapangan kerja berkualitas di dalam negeri. Menurutnya, mengundang manufaktur dari luar yang padat karya kini sudah tidak memungkinkan lagi, mengingat keunggulan komparatif antarnegara sudah relatif sama. “Dan ini juga sudah menjadi sunset industry,” kata dia.
Sebagai contoh konkret, Teten menyebut Indonesia sebagai penghasil sawit terbesar di dunia, namun ekspor masih terbatas pada CPO dan minyak goreng. Padahal, perusahaan besar seperti Unilever dapat memanfaatkan sawit sebagai bahan baku untuk puluhan produknya.
Menteri Teten juga merujuk pada program industri parfum di Prancis, di mana 95 persen bahan bakunya berasal dari Indonesia, serta industri kecantikan Korea Selatan yang menjadi pusat produksi skincare global. “Yang paling banyak dicari anak-anak muda seluruh dunia adalah skincare. Salah satu produsen terbesar skincare dunia adalah Korsel,” kata Teten. Di Korea Selatan, pabrik-pabrik kecil memanfaatkan bahan baku yang sebagian besar berasal dari Indonesia, seperti ekstrak lidah buaya, alpukat, dan herbal lainnya.
“Kita kaya akan sumber daya alam, tapi mengapa kita tidak mengolahnya sendiri, minimal menjadi bahan setengah jadi untuk mensuplai industri nasional dan global,” tegasnya. Untuk itu, KemenKopUKM merancang program strategis untuk membangun banyak Factory Sharing dengan biaya antara Rp10 miliar hingga Rp20 miliar, guna mengolah berbagai sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. “Kita di ASEAN sangat kuat di sektor pertanian dan perikanan. Kita kaya akan udang, ikan, dan lobster. Fokus saja ke situ,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://nasional.tempo.co/read/1879585/menkopukm-tekankan-pentingnya-bangun-industri-umkm-domestik
Salam,
Divisi Informasi
Jakarta: PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City berkomitmen mendorong kemajuan ekonomi nasional dengan fokus pada penarikan investasi dan mendorong pertumbuhan sektor industri baru.
Komitmen ini membuat KITB meraih penghargaan sebagai ‘Industrial Estate with The Best Investment Realization and Fostering The Growth of The New Industrial Sector’ dalam ajang Bisnis Indonesia Award 2024.
Penghargaan ini tidak hanya berfokus pada pencapaian finansial, tetapi juga mengedepankan komitmen perusahaan terhadap prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Di era modern ini, perusahaan dituntut untuk bertanggung jawab terhadap dampak sosial dan lingkungannya, melampaui batas keuntungan semata.
“Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang bukan hanya bertumbuh tapi mampu membaca peluang dan lincah untuk beradaptasi dengan perubahan landscape bisnis yang terus berubah. Kemampuan ini menjadi kunci utama dalam meraih kesuksesan di era penuh ketidakpastian,” ujar Ketua Dewan Juri Bisnis Indonesia Award Wimboh Santoso, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 13 Juli 2024.
KITB dinilai telah menunjukkan performa yang luar biasa dalam menarik investasi. Buktinya pada kuartal I-2024, Kabupaten Batang, dan KITB berada, mencatatkan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) tertinggi di Jawa Tengah. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi dan prospek cerah KITB.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/0KvPwyGb-kawasan-industri-batang-dorong-kemajuan-ekonomi-nasional
Salam,
Divisi Informasi
JAKARTA, investor.id–Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) berupaya menambah pelaku usaha yang bisa melakukan ekspor hasil perikanan ke pasar Uni Eropa (UE).
UE merupakan salah satu tujuan ekspor yang sangat potensial, tapi pangsa pasar Indonesia masih relatif kecil. Saat ini, baru terdapat 176 perusahaan/unit pengolahan ikan (UPI) yang telah memiliki nomor registrasi ekspor (approval numbers) untuk bisa memasok produk perikanan ke UE.
Kepala BPPMHKP Ishartini mengatakan, program jangka pendek BPPMHKP adalah menambah jumlah perusahaan yang mendapatkan approval numbers ke pasar UE. Hal itu mengingat baru 176 perusahaan/UPI yang memiliki approval numbers ke UE, belum bertambah sejak 2017.
“UE itu salah satu pasar ekspor yang potensial, tapi pangsa pasar kita ke sana belum besar. Pangsa pasar paling besar kita itu ke Amerika Serikat. Karena itu, program jangka pendek BPPMHKP adalah ingin menambah jumlah perusahaan yang mendapat approval numbers ke UE, sehingga ekspor perikanan Indonesia ke kawasan negara itu meningkat, ini yang sedang diupayakan,” kata Ishartini.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (13/06/2024), Ishartini menuturkan, UE memberlakukan persyaratan yang ketat untuk produk perikanan yang masuk ke pasar tersebut. Namun demikian, dari sisi mutu, sebenarnya tren penolakan ekspor perikanan Indonesia ke UE tidak terlalu besar, yakni di bawah 1%, di antaranya karena kelebihan kandungan logam berat.
“Jadi, kalau mutu sudah bisa dipenuhi oleh UPI. Masalahnya, UE mau tidak hanya mutu di akhir saja tapi juga mensyaratkan ketertelusuran (traceability), awalnya asal bahan baku itu bisa diurut atau di-trace. Itu yang harus kita buktikan bahwa bahan baku diperoleh dari kapal yang sudah bersertifikat, didistribusikan oleh supplier yang bersertifikat, diolah oleh UPI yang bersertifikat. Ini pekerjaan rumah yang sedang kita bereskan,” tutur dia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://investor.id/business/364233/kkp-akan-tambah-eksportirperikanan-ke-pasar-uni-eropa
Salam,
Divisi Informasi
Makassar: Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana membuat kereta api pengangkut truk logistik atau rolling highway (rola) untuk rute Makassar-Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Selain mempercepat pengiriman logistik semen dan bahan baku pendukung industri, sistem rola ini juga memungkinkan untuk mengurangi kemacetan yang ditimbulkan dari truk pengangkut logistik tersebut.
Diketahui, sistem rola memungkinkan truk pembawa barang menaiki kereta. Truk akan dibawa hingga ke stasiun yang lokasinya dekat dengan pelabuhan. Setelah itu, truk turun dari kereta dan naik ke kapal untuk menurunkan barang yang dibawanya.
“Yang pasti akan berkurang kemacetan jalan di Jalan Poros (Makassar-Parepare) Sulawesi ini. Juga kerusakan jalan akan terhindari, karena di kereta api tidak boleh ada ODOL (Over Dimension Over Loading) sebagai standar biar truk itu bisa naik (ke kereta),” ungkap Risal dalam acara Press Tour Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub di RS PIP Makassar, Kamis, 13 Juni 2024.
Sistem rola ini juga dapat menyelamatkan dampak sosial terhadap para sopir truk logistik yang bekerja pada pabrik yang ada di wilayah Makassar-Parepare.
Jika menggunakan sistem kereta api pengangkut barang (mengangkut langsung logistik dari pabrik ke pelabuhan tanpa truk), maka akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja kepada para sopir truk tersebut.
“Maka rola itu kita lakukan juga supaya tidak ada dampak sosial di Makassar-Parepare dalam angkutan barang,” tutur dia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/nbwPzymk-biar-gak-macet-kemenhub-bakal-bikin-kereta-api-pengangkut-truk-logistik-di-sulsel
Salam,
Divisi Informasi
Memasuki semester satu tahun 2024 realisasi penerimaan di Bea Cukai Tarakan sudah mencapai 41,70 persen. Berdasarkan data Bea Cukai Tarakan, hingga akhir Mei lalu realisasi bea masuk sudah mencapai Rp 7,1 miliar atau sudah mencapai 52 persen dari target. Di tahun 2024 ini, Bea Cukai Tarakan ditarget bisa mendapatkan Rp 13,7 miliar.
Sementara untuk realisasi bea keluar hingga akhir Mei lalu baru mencapai Rp 120 juta dan apabila dipresentasekan baru mencapai 2,91 persen. Di tahun 2024, Bea Cukai Tarakan diberikan target untuk pendapatan dari bea keluar yaitu Rp 4,1 miliar. Dari pendapatan bea masuk dan bea keluar yang didapatkan hingga akhir Mei yaitu mencapai Rp 7,4 miliar.
“Untuk kinerja Bea Cukai Tarakan secara umum masih on the track. Untuk indikatornya masih hijau semua,” kata Kepala Bea Cukai Tarakan, Johan Pandores.
Johan mengakui, untuk target pendapatan Bea Cukai Tarakan di tahun ini mengalami kenaikan yang begitu signifikan, apabila dibandingkan dengan tahun lalu. Di tahun lalu pihaknya hanya ditargetkan Rp 7 miliar untuk bea masuk dan bea keluar. Sementara di tahun ini pihaknya ditargetkan bisa mendapatkan hingga Rp 17,8 miliar. “Kami optimis sampai akhir tahun targetnya akan tercapai,” ucapnya.
Terkait dengan realisasi di semester pertama, bahwa pihaknya harus mendapatkan pendapatan hingga 50 persen dari target. Johan pun tetap optimis dengan hal tersebut. Lantaran penerimaan di bulan Juni ini pihaknya belum memasukan ke data penerimaan.
“Prediksi kami untuk nanti peningkatan agak tinggi akan terjadi di semester dua,” imbuh Johan.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://radartarakan.jawapos.com/tarakan/2414754839/realisasi-bea-masuk-tarakan-dan-keluar-capai-417-persen
Salam,
Divisi Informasi
(Vibizmedia – Jakarta) Apresiasi diberikan Supply Chain Indonesia (SCI) kepada Pelabuhan Tanjung Priok yang mencapai posisi 23 peringkat global pelabuhan kontainer. Ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa karena pada 2022 pelabuhan itu berada di peringkat 281. Jadi ada peningkatan yang cukup tinggi dan signifikan. Untuk kawasan ASEAN, Pelabuhan Tanjung Priok kini berada pada peringkat ketiga setelah Pelabuhan Tanjung Pelepas Malaysia dan Singapore.
Founder dan CEO SCI, Setijadi menyampaikan, hal itu berkaitan dengan rilis The Container Port Performance Index (CPPI) 2023 oleh World Bank Group bersama S&P Global Market Intelligence baru-baru ini.
Rilis itu juga mencatat peringkat beberapa pelabuhan laut utama lainnya di Indonesia, yaitu Pelabuhan Tanjung Perak peringkat 101, Pelabuhan Tanjung Emas peringkat 150, dan Pelabuhan Belawan peringkat 308.
Pada Selasa (11/6/2024) Setijadi menyatakan, perbandingan kinerja pelabuhan-pelabuhan kontainer secara global penting untuk mendorong peningkatan kinerja pelabuhan-pelabuhan yang akan mempengaruhi kinerja logistik melalui peningkatan efisiensi waktu dan biaya pengiriman, serta pengurangan ketidakpastian dan gangguan dalam rantai pasok.
Kinerja pelabuhan kontainer sangat mempengaruhi daya saing produk dan komoditas dalam rantai pasok global, karena seperti tercantum dalam rilis itu, lebih dari 80 persen volume perdagangan global dikirim melalui transportasi laut dan lebih dari 60 persen pengirimannya dengan kontainer.
Terkait hal itu, maka SCI memberikan rekomendasi berkaitan dengan kinerja pelabuhan dan upaya untuk peningkatan efisiensi logistik nasional.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.vibizmedia.com/index.php/2024/06/12/pelabuhan-tanjung-priok-mencapai-posisi-23-dunia-untuk-pelabuhan-kontainer/
Salam,
Divisi Informasi
KBRN, Jakarta: Lembaga penelitian perdagangan, Supply Chain Indonesia (SCI) mengapresiasi kinerja Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta yang mencapai peringkat 23 global. Lembaga itu juga merekomendasikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai contoh bagi perbaikan kinerja pelabuhan-pelabuhan di Indonesia.
Data terkait peringkat kinerja Pelabuhan Tanjung Priok berdasarkan pada The Container Port Performance Index (CPPI) 2023. Indeks itu dirilis oleh Grup Bank Dunia bersama S&P Global Market Intelligence baru-baru ini. Di bawahnya, ada Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya (101), Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang (150), dan Pelabuhan Belawan, Medan (308).
Peringkat ke-23 dunia itu berbeda signifikan, karena pada 2022 pelabuhan itu berada di peringkat 281. Pelabuhan Tanjung Priok kini berada di peringkat ketiga di ASEAN, setelah Pelabuhan Tanjung Pelepas, Malaysia dan Pelabuhan Singapura.
Pendiri dan CEO SCI, Setijadi menyatakan, perbandingan kinerja pelabuhan-pelabuhan kontainer secara global penting untuk mendorong peningkatan kinerja mereka. Perbandingan kinerja akan mempengaruhi kinerja logistik melalui peningkatan efisiensi waktu dan biaya pengiriman. Selain itu, perbandingan tersebut akan membantu mengurangi ketidakpastian dan gangguan dalam rantai pasok.
“Kinerja pelabuhan kontainer sangat mempengaruhi daya saing produk dan komoditas dalam rantai pasok global, karena seperti tercantum dalam rilis itu, lebih dari 80 persen volume perdagangan global dikirim melalui transportasi laut dan lebih dari 60 persen pengirimannya dengan kontainer,” kata Setijadi, sebagaimana dikutip InfoPublik, media terafiliasi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dari Jakarta, Selasa (11/6/2024).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.rri.co.id/bisnis/751804/sci-pelabuhan-indonesia-diharapkan-belajar-dari-tanjung-priok
Salam,
Divisi Informasi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan terjaga stabil pada level 2,6 persen tahun ini. Terdapat sejumlah faktor yang membuat ekonomi dunia diprediksi tetap stabil di tengah ketegangan geopolitik dan tingkat suku bunga tinggi.
“Pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan akan tetap stabil pada angka 2,6 persen tahun ini, meskipun terjadi ketegangan geopolitik dan tingkat suku bunga yang tinggi, sebelum naik tipis menjadi 2,7 persen pada tahun 2025-2026 seiring dengan sedikit ekspansi perdagangan dan investasi,” demikian dikutip dari laporan Prospek Ekonomi Global terbaru dari Bank Dunia yang diterima di Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan meningkat hingga rata-rata 2,7 persen pada 2025-2026, seiring dengan menguatnya pertumbuhan perdagangan dan pelonggaran kebijakan moneter yang luas namun terukur mendukung aktivitas.
Meskipun terdapat perbaikan dalam prospek pertumbuhan jangka pendek, prospek tersebut masih lemah. Menurut Bank Dunia, pada tahun 2024-2025, pertumbuhan global diperkirakan berada di bawah rata-rata pertumbuhan pada 2010 di hampir 60 persen negara, yang mewakili lebih dari 80 persen output dan populasi global.
Sementara, inflasi dunia diperkirakan melambat dibandingkan asumsi sebelumnya, yaitu rata-rata 3,5 persen pada 2024. Ini mencerminkan berlanjutnya tekanan inflasi, bank sentral kemungkinan akan tetap berhati-hati dalam melakukan pelonggaran kebijakan.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.republika.co.id/berita/seyig3416/ekonomi-global-tahun-ini-diprediksi-tumbuh-stabil
Salam,
Divisi Informasi
Kebangkitan Industri Logistik Pasca Pandemi Covid-19
Perencanaan dan Pengoperasian Terminal RORO dan CURAH, Cruise, dan Penumpang
Informasi BukuPenulis:Wahyono Bimarso, Muhamad Kemal Idris, Benny Herianto, David Pandapotan Si...
Pemeliharaan Fasilitas Bangunan Sipil Pelabuhan
Informasi BukuPenulis:Ir. Wahyono Bimarso, Dipl.HE.Ir. Bambang Warsito, QIA. Taufik MR, S.T., M...
Perencanaan dan Pengoperasian Terminal Konvensional dan Serbaguna
Informasi BukuPenulis:Ir. Wahyono Bimarso, Dipl.HE.Capt. Abdul Muis, M.M., M.Mar.Reza Fauzi Jay...
Pengelolaan dan Pengoperasian Pelabuhan Indonesia (Menuju Indonesia Emas 2045, Port Channel & Basin, Port Governance, MARPOL, ISPS Code, IMDG, Public Participation, Digitalisasi Pelabuhan) Jilid 2
Informasi BukuPenulis Ir. Wahyono Bimarso, Dipl.HE. Daftar Isi Harga BukuHarga: Rp 300.000...