×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
    • Agenda 2023
    • Training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • Warehouse Management
    • E-Training
      • Basic Logistics
      • Supply Chain Management
      • Warehouse Management
      • Transportation Management
      • Cold Chain Logistics
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
      • Supply Chain Risk Management
      • Dangerous Goods Handling for Multimode Transport
      • Ahli Kepabeanan
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
COMPANYPROFILE
Supply Chain Indonesia
Wednesday, 05 August 2020 / Published in Artikel SupplyChain

BIJB sebagai Hub Logistik Internasional di Jawa Barat (Bagian 1 dari 2 tulisan)

Oleh: Joni Gusmali
Praktisi Transportasi Kargo Udara dan Senior Consultant
Supply Chain Indonesia

Beberapa pelaku logistik berkeinginan untuk menggarap pasar kargo antara Jawa dengan Singapura dan Batam melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati (KJT). Penyebaran kargo melalui Bandara KJT akan dapat mengurangi risiko keterlambatan pengiriman kargo yang selama ini dilakukan melalui Bandara Soekarno Hatta (CGK) karena kemacetan jalan darat.

Selain bermanfaat untuk para pelaku dan pengguna kargo udara, pengalihan distribusi sebagian kargo dari CGK itu akan mendukung pertumbuhan Bandara KJT khususnya dan perekonomian Jawa Barat pada umumnya.

Maskapai jangkar (maskapai yang berminat menjadikan BIJB sebagai hub/homebase) dapat mendukung operasional penerbangan kargo tersebut. Selain itu, maskapai jangkar dapat menyiapkan analisis pasar dan aspek operasionalnya.

Untuk masalah akses, pengoperasian tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) ke depannya diharapkan dapat menyelesaikan masalah masih kekurangan penumpang dan barang yang datang dan berangkat dari wilayah Bandung Raya.

Masyarakat dari kawasan Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan akan lebih mudah dan nyaman berangkat dari Bandara KJT. Jalan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek sudah beroperasi maka calon penumpang pesawat dari Bekasi, Cikarang, Karawang juga akan lebih mudah menjangkau BIJB.

Secara demografis, Kertajati Majalengka dianggap menjadi titik temu dan dianggap menjadi lokasi strategis sebagai pusat arus lalu lintas udara internasional dan logistik dari dua pelabuhan, yaitu Pelabuhan Muara Jati Cirebon dan Patimban.

Bandara Kertajati tidak akan menjadi hub udara tanpa kemauan politik yang kuat dan keputusan yang cepat. Angkutan udara makin memainkan peran penting di Majalengka untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan mendukung niatnya menjadi pusat logistik udara. Seiring dengan upaya negara untuk meningkatkan industrialisasi dan membangun pariwisata serta industri logistik di Indonesia bagian barat dan tengah, maka pemanfaatan Bandara Kertajati tepat waktu dan didukung oleh aksesibilitas yang tinggi dan memadai akan lebih mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat melalui perdagangan dan investasi.

Peluang bagi pemerintah dan otoritas bandara adalah dapat mengelola Kertajati, Husein Sastranegara, Halim Perdanakusuma, Soekarno-Hatta serta pelabuhan laut sekitarnya sebagai bandara dan pelabuhan yang terintegrasi dalam konteks operasi bandara dan pelabuhan.  Operasional bandara dan pelabuhan tersebut dapat difokuskan pada konsep integrated multi-port and airport system. Konsep ini juga mendukung pengembangan area megapolitan di Jawa Barat hingga Jabodetabek.

Sebagai perbandingan, pasar pada tahun 2019 dari CGK ke Batam (BTH) pulang pergi (p.p). yaitu 53 ton barang per hari dan dari CGK ke SIN p.p. sebesar 279 ton barang per hari. Bila dari jumlah tersebut dialihkan 20 persen ke BIJB maka perlu disiapkan kemampuan BIJB untuk incoming dan outgoing sebanyak 66 ton per hari.

Untuk meramaikan logistik internasional di BIJB dapat dibangun Rute KJT-Singapura Seletar (XSP) atau Changi (SIN) dan dikondisikan untuk bisa menangani barang cepat rusak (perishable) seperti sayuran dan buah-buahan dan barang umum (genco) seperti garment dan furniture. Rute tersebut diintegrasikan dengan Rute XSP/SIN-BTH untuk menampung barang umum dan dilanjutkan dengan jalur BTH-KJT untuk Barang umum seperti e-commerce product dengan pasar potensial sebesar 10 s.d. 15 ton per hari.

Kinerja kargo incoming dan outgoing BIJB baru mencapai rata-rata 4 ton per hari. Volume tersebut lebih rendah dari rata-rata sebelumnya di Bandara Husein yaitu 23 ton perhari. Hal ini merupakan keadaan sebelum wabah tetapi setelah adanya wabah angka ini banyak mengalami penurunan.

5 Agustus 2020

Referensi:

  • Kementerian Perhubungan, Direktorat Angkutan Udara, 2019. Statistik Angkutan Udara Tahun 2019. Jakarta Pusat: Kementerian Perhubungan.
  • bijb.co.id
  • www.angkasapura2.co.id
  • https://suaramerdeka.news/dua-akses-tol-ke-kertajati/

*Isi artikel merupakan pemikiran penulis dan tidak selalu mencerminkan pemikiran atau pandangan resmi Supply Chain Indonesia.

Download artikel ini:

  SCI - Artikel BIJB sebagai Hub Logistik Internasional di Jawa Barat (Bagian 1 dari 2 tulisan) (798.9 KiB, 59 hits)

Komentar

comments

Tagged under: Artikel Logistik, Lembaga Konsultasi Logistik, Lembaga Pelatihan Logistik, Lembaga Penelitian Logistik, Lembaga Pengembangan Logistik, Lembaga Pengkajian Logistik, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Sertifikasi Logistik, Sertifikasi Supply Chain, Supply Chain, Supply Chain Indonesia

What you can read next

Potensi Tambahan Devisa atas Perubahan Term Perdagangan
Meningkatkan Ekspor Indonesia (Bagian 2 dari 2 tulisan)
Dampak Wabah Virus Corona: Mitigation Plan di Area Logistik, Pabrik, dan Operasional

Recent Posts

  • Integrasi Antar-Rantai Pasok di Pelabuhan

    Oleh: Zulfi Mutiara Nagita, S.T.Mahasiswi Progr...
  • Simak Manuver IPCC Tekan Biaya Logistik dan Dongkrak Industri Otomotif RI

    VIVA Bisnis – PT Indonesia Kendaraan Terminal T...
  • PUPR Targetkan 13 Ruas Jalan Tol Baru Sepanjang 309,78 Km Beroperasi Tahun Ini, Berikut Daftarnya

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementeria...
  • Gali Potensi Sektor Kargo, Indonesia-Luksemburg Teken Kerja Sama

    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Luar Negeri ...
  • Sektor Perikanan Diminati Investor Stabilitas Keamanan Diharapkan Tetap Terjaga

    Dompu (Suara NTB) – Sektor perikanan di Ka...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat