
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) melakukan siasat menekan biaya logistik salah satunya dengan mengintegrasikan kawasan industri dengan pelabuhan, contohnya industri Jabodetabek dengan Pelabuhan Tanjung Priok.
Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri memaparkan Pelindo menekan biaya logistik melalui pengintegrasian kawasan industri dengan pelabuhan di beberapa daerah. ‘Di Tanjung Priok sendiri, [kita] lakukan integrasi kawasan industri Jabodetabek,” kata Adi dalam Seminar IPEC Peluang Bisnis Shipping, Kepelabuhanan, Logistik dan Supply Chain 2025, Rabu (5/2/2025).
Lebih lanjut, Adi memaparkan, berdasarkan data Bappenas, kontributor biaya logistik Indonesia perlahan menurun pada 2018 hingga 2022 yaitu sekitar 16,4%, 16,3%, 14,3%, 13,4% dan 14,3% terhadap PDB.
Biaya logistik nasional tersebut terdiri atas biaya transportasi, biaya inventori dan biaya administrasi.
Sampai dengan saat ini biaya transportasi menjadi penyumbang terbesar biaya logistik secara keseluruhan. Biaya transportasi mengalami penurunan dari 9,1% sampai ke 8,8% di tahun 2018 sampai 2022.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20250205/98/1837138/cara-pelindo-tekan-biaya-logistik-integrasi-kawasan-industri-dan-pelabuhan
Salam,
Divisi Informasi