MedanBisnis – Jakarta. Di antara beberapa lokasi yang mengemuka sebagai pengganti Pelabuhan Cilamaya, misalnya Bojanegara, Banten, dan Indramayu, Cirebon dianggap paling ideal, kata seorang peneliti.
Peneliti dari Lembaga Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Profesor Ina Primiana, di Jakarta, baru-baru ini, mengatakan, Cirebon sebagai pelabuhan mampu menekan biaya logistik, serta mendukung pengembangan wilayah industri ke arah timur, karena, saat ini mulai dilakukan relokasi.
“Jika Cirebon dijadikan pengganti Cilamaya, maka akan mendukung pengembangan industri tersebut. Ke arah barat tetap dilayani Tanjung Priok, sedangkan arah timur oleh Cirebon,” katanya.
Menurut dia, pembagian beban tersebut juga sangat mendesak, karena di Jawa Barat hingga kini belum terdapat pelabuhan untuk kebutuhan ekspor impor sehingga kondisi ini sangat ironis, karena 50 persen industri nasional berada di itu.
Dengan adanya relokasi industri ke arah timur, lanjut Ina, akan semakin memperjelas bahwa memang perlu distribusi beban karena Tanjung Priok yang selama ini sudah kelebihan beban.
Sumber dan berita selengkapnya: