(Beritadaerah – Manado) Ekspor sektor perikanan di Sulawesi Utara (Sulut) telah menjadi sektor andalan dan salah satu penyumbang devisa terbesar di provinsi ini. Untuk meningkatkan ekspor produk perikanan di Sulut, telah diluncurkan layanan ekspor langsung atau direct call dari Manado menuju Jepang. Layanan ini sudah berlangsung tiga bulan, dan sejak diluncurkan menunjukkan tren yang positif.
Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) mencatat dalam kurun waktu 23 September – 23 Desember 2020, telah dilakukan 14 kali direct call dengan total volume yang dilalulintaskan mencapai 97.070,87 kilogram. Pencapaian ini disampaikan langsung oleh Kepala BKIPM Rina, Selasa (26/1).
“Tentu ini menjadi kabar positif, sejak diluncurkan, kita telah melakukan 14 kali direct call Manado-Jepang,” kata Rina yang dikutip laman KKP, Kamis (28/1).
Rina menambahkan, dari kegiatan tersebut, nilai ekspor produk perikanan yang dilalulintaskan mencapai US$ 1.042.426,58. Sebanyak 14 unit pengolahan ikan (UPI) turut menjadi bagian dari direct call ini, dimana 5 di antaranya adalah UPI yang baru ekspor.
Adapun top komoditas yang diekspor ialah ikan yellowfin tuna whole, yellowfin tuna loin, frozen tilapia, lobster hidup, dan ornamental marine fish. Saat ini ada 5 UPI baru yang bisa ikut ekspor juga selain 9 yang memang sudah sering ekspor, ungkap Rina.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.beritadaerah.co.id/2021/01/28/dampak-direct-call-ekspor-perikanan-manado-ke-jepang-meningkat/
Salam,
Divisi Informasi