×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9595

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • AGENDA
    • Seminar
    • Pelatihan
    • Workshop
  • PROFIL
  • BERITA
  • OPINI
  • UNDUH
    • Newsletter
    • Paparan SCI
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Organisasi Internasional
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • Manajemen Logistik
      • ERP
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Regulasi
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Keuangan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Kesehatan
      • Peraturan Gubernur
      • Kementerian Perindustrian
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  • KONTAK
  • GALERI
    • Seminar & Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Pelatihan & Workshop
  • FORUM
  • LOKER
    • Perusahaan
    • Pencari Kerja
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Tuesday, 20 January 2015 / Published in Catatan

Dampak Skema Perubahan Harga BBM Terhadap Sektor Transportasi Biaya Logistik

Pak Setijadi Baju Garis-garisOleh: Setijadi | Chairman at Supply Chain Indonesia

Perubahan harga BBM akan berkontribusi signifikan terhadap biaya dan tarif transportasi, karena biaya BBM merupakan komponen terbesar biaya transportasi. Untuk transportasi jalan, misalnya, biaya BBM sekitar 29-32% dari total biaya operasional truk. Persentase tersebut bisa berbeda-beda tergantung beberapa faktor, misalnya, jenis dan bobot barang/komoditas.

Selama ini, perubahan harga BBM menjadi pertimbangan utama penyesuaian tarif transportasi yang dilakukan dengan negosiasi dan penyusunan kontrak baru antara perusahaan transportasi dan perusahaan pengguna (pemilik barang). Dengan perubahan harga BBM yang semakin sering, penyesuaian tarif transportasi setiap terjadi perubahan biaya BBM seperti itu tidak efisien lagi karena memakan waktu cukup lama. Perusahaan transportasi dan perusahaan pengguna dapat menggunakan formulasi perubahan tarif transportasi pada kisaran-kisaran tertentu dari harga BBM. Misalnya, tarif transportasi pada harga BBM (solar) di kisaran Rp5.500-Rp6.500 per liter, di kisaran Rp6.500-Rp7.500 per liter, dan seterusnya. Untuk menetapkan formulasi yang menjadi dasar kontrak, perlu keterbukaan perusahaan transportasi dan perusahaan pengguna tersebut, sehingga dapat diperoleh win-win solution untuk kepentingan jangka panjang. Kedua jenis perusahaan tersebut perlu meningkatkan orientasi kerja sama dari yang bersifat transaksional jangka pendek menjadi kolaborasi dan transformasional.

Skema penetapan harga BBM yang digunakan oleh Pemerintah sekarang mengakibatkan ketidakpastian yang menyulitkan para pelaku usaha, baik perusahaan manufaktur, transportasi, maupun pengecer. Perusahaan-perusahaan tersebut akan cenderung menggunakan asumsi harga BBM yang tertinggi untuk mengamankan perencanaan dan operasional bisnisnya, termasuk dalam transportasi dan logistik.

Pemerintah perlu mempertimbangkan lagi skema penetapan harga BBM tersebut, termasuk periode perubahan harga BBM. Pertimbangan perlu lebih diperhatikan lagi untuk BBM yang digunakan sektor transportasi dan industri. Pada skema penetapan harga BBM berikut subsidi sebelumnya, Pemerintah yang menghadapi ketidakpastian beban subsidi. Dengan skema sekarang, ketidakpastian ada di tangan para pelaku usaha, yang dikuatirkan akan berdampak negatif terhadap biaya transportasi dan logistik, hingga ke daya saing produk nasional.

Komentar

comments

Tagged under: distribusi, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Pergudangan, rantai pasok, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, transportasi

What you can read next

Catatan Akhir Sektor Logistik Indonesia 2015 dan Rekomendasi Pengembangan 2016
Sislognas Harus Diganti
Kereta Api Barang sebagai Alternatif Solusi Pengurangan Kemacetan di Wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Sekitarnya

Recent Posts

  • Bisnis Jasa Kurir Bertahan di Tengah Corona

    Jakarta – Bisnis jasa pengiriman logistik...
  • Serapan Ekspor Perikanan Menurun

    PROKAL.CO, SAMARINDA – Industri perikanan...
  • Menperin Optimis Ekonomi Dalam Negeri Bisa Bangkit Lebih Cepat

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perin...
  • Trafik Kapal dan Barang di Pelabuhan Pelindo II Tanjungpandan Mulai Terdampak Pandemi Covid-19

    POSBELITUNG.CO, BELITUNG — Dalam kurun wa...
  • Agritech Sebut Logistik Jadi Tantangan saat Pandemi

    Bisnis.com, JAKARTA – Pembatasan sosial berskal...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat