JAKARTA-Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menyarankan PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, dan IV menggandeng swasta untuk memangkas waktu inap barang atau dwelling time di pelabuhan.
Menurutnya, tim bentukan Kemenko Maritim telah mengunjungi Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I pada akhir pekan lalu guna mengidentifikasi sejumlah permasalahan yang harus diselesaikan untuk memperbaiki waktu dwelling time.
“Hari Sabtu kami kirim tim ke Pelabuhan Belawan, “antrean kontainer itu panjang sekali,” katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (3/10).
Sejumlah hal yang harus diperbaiki dari temuan tersebut, paparnya, adalah penguatan pelabuhan kering atau dryport, mekanisme kerjaan internal dan kebutuhan untuk pengadaan double crane.
“Double crane dibuat, kalau Pelindo kesulitan, ajak swasta supaya kelihatan transparan”
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo II/ IPC Elvyn G Masassya melakukan inspeksi mendadak (sidak) dua terminal peti kemas ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Priok. Kedua terminal peti kemas itu yakni Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, Senin (3/10).
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Selasa, 4 Oktober 2016.
Salam,
Divisi Informasi