JAKARTA-Kebutuhan terhadap fasilitas rantai pendingin makanan (cold storage) yang berkualitas, terutama untuk daging, dinilai sangat mendesak di tengah keterbatasan infrastruktur dan fluktuasi harga komoditas itu.
Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Hartono mengatakan saat ini kapasitas cold storage yang ada untuk industri daging ayam mencapai 5% dari kebutuhan total.
Kondisi ini bahkan bisa lebih buruk jika terjadi over supply seperti tahun lalu, ketika kelebihan pasokan berlangsung selama sekitar enam bulan.
Hartono menilai saat ini tidak ada dorongan dari pemerintah agar para peternak besar memiliki cold storage sendiri. Di sisi lain, mayoritas pemain besar lebih senang menjual ayam hidup.
Padahal, lanjut dia, mestinya peternak besar sudah mempunyai cold storage sendiri dengan kapasitas jumbo.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 23 Juni 2016
Salam,
Divisi Informasi