Jakarta-Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta mulai membahas rencana pemberlakuan tarif tunggal terhadap pelayanan kargo impor berstatus less than container load di Pelabuhan Tanjung Priok.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta Sofian Pane mengatakan pihaknya sedang menginvetarisasi dampak dari penerapan dampak dari penerapan tarif tunggal terhadap perusahaan forwarder konsolidator yang selama ini menangani kargo impor berstatus less than container load (LCL) di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Perusahaan forwarder konsolidator itu juga anggota kami dan kami sudah menerima keluhan informal dari sejumlah perusahaan tersebut terkait rencana single billing kargo LCL di Priok mulai bulan depan,” ujarnya Rabu (24/4).
Dia mengharapkan rencana penerapan single billing kargo LCL, di Pelabuhan Tanjung priok tidak berpengaruh hingga bisa mematikan bisnis forwarder yang sudah ada.
Sofian menyatakan pihaknya segera mengundang seluruh perusahaan forwarder yang menangani kargo LCL itu untuk membahas persoalan itu.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Jumat, 26 April 2013