JAKARTA – Supply Chain Indonesia (SCI) menilai penggunaan sistem logistik dengan rantai dingin (cold chain) bakal memiliki peran besar seiring dengan tumbuhnya sektor peternakan, pertanian, dan perikanan.
Chairman SCI Setijadi mengatakan penggunaan rantai dingin terutama karena komoditas sektor itu bersifat memiliki kerusakan lebih tinggi dengan tingkat kerusakannya mencapai 40%.
Berdasarkan analisis SCI, potensi nilai pasar logistik perikanan sebesar Rp 43,1 triliun sehingga penerapan cold chain di sektor itu sangat penting.
“Penerapan cold chain harus diterapkan secara simultan pada rantai pasok komoditas tersebut,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (22/6).
Pertumbuhan produksi perikanan Indonesia juga cukup besar, yaitu sekitar 7% per tahun dan merupakan produsen terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, penerapan cold chain bersifat menyeluruh, dari hulu hingga hilir.
Sumber:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 23 Juni 2014