Semarang, Kompas – PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) bakal mengintegrasikan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang dengan Pelabuhan Tanjung Kendal di pesisir utara Jawa Tengah. Proses integrasi dua pelabuhan tersebut untuk menigkatkan aktivitas ekonomi setelah pembangunan Kawasan Industri Kendal sekaligus menekan biaya logistik melalui jalur darat.
General Manager PT Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Emas Agus Hermawan, Rabu (14/6), mengatakan, Pelabuhan Tanjung Emas akan menjadi pelabuhan pengumpul dari Pelabuhan Kendal. Saat ini, PT Pelindo III menyusun konsep kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kendal. Integrasi dilakukan secara bertahap dan ditargetkan rampung tahun 2019.
Menurut Agus, para pelaku usaha asal Jakarta, Tangerang, dan Jawa Timur mulai membidik Jawa Tengah sebagai tujuan investasi. Integrasi pelabuhan akan menghidupkan geliat industri di Semarang dan Kendal.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pelindo III (Persero) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra menuturkan, Pelabuhan Tanjung Emas menjadi pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Namun, kapasitas Pelabuhan Tanjung Emas sudah mendekati 90 persen sehingga perlu dikembangkan terminal lain.
Agus mengatakan, Pelabuhan Tanjung Emas tengah dikembangkan untuk Terminal Curah Kali Baru Barat. Nantinya, kapasitas pelabuhan untuk curah kering dan curah basah akan bertambah 5 juta ton-6 juta ton menjadi 10 juta ton. Pengajuan izin reklamasi dan analisis dampak lingkungan telah diserahkan ke kementerian dan institusi terkait.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak Kamis, 15 Juni 2017.
Salam,
Divisi Informasi