Bisnis.com, JAKARTA – PT Samudera Indonesia, Tbk. (SMDR) mengungkapkan Covid-19 lebih banyak memberikan dampak negatif terhadap aktivitas kargo ekspor dan impor. Adapun aktivitas pengiriman domestik tetap kuat.
Presiden Direktur SMDR, Bani Maulana Mulia, menuturkan dampak Covid-19 lebih terasa pada pergerakan kargo ekspor dan impor, sehingga aktivitas pelayaran banyak dialihkan dan substitusi ke dalam negeri.
Menurutnya, pergeseran ini memberikan dampak positif bagi penyedia jasa dalam negeri terutama manufaktur. Pelayaran domestik pun terangnya, saat ini stabil tidak turun, tetapi tetap sehat.
“Ini kami masih bergerak, masih berlangsung, ini yang memberikan keyakinan bisa tetap sehat. Memang global freight sangat terpengaruh, perusahaan pelayaran melakukan penyesuaian, ketika global freight kosong, ya rugi, kami kurangi intensitas pelayaran,” jelasnya dalam webinar Indonesia Industry Outlook 2021, Jumat (6/11/2020).
Dia menyebut ketika pelayaran internasional dilakukan sepekan 3 kali diubah frekuensinya menjadi sepekan sekali atau dua pekan sekali. Pengurangan frekuensi ini membuat biaya operasional lebih hemat, karena tidak mungkin bepergian tanpa muatan.
Menurutnya, dengan melakukan pengurangan frekuensi pelayaran barang-barang pun dapat ditumpuk terlebih dahulu, sehingga setiap berangkat muatan kapal selalu penuh.
“Dengan begini, otomatis muatan naik lagi, karena ada barang yang tertunda, keseimbangan baru terbentuk, ini yang membantu industri pelayaran,” imbuhnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20201106/98/1314420/kargo-internasional-anjlok-samudera-indonesia-smdr-lakukan-ini
Salam,
Divisi Informasi