Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Agus Purnomo mengapresiasi, sikap Asosiasi Pengelola Terminal Petikemas Indonesia (APTPI) yang siap mendukung peningkatan ekspor.
Menurut Agus, operator terminal peti kemas selalu berinovasi untuk meningkatkan daya saing. Hal tersebut disampaikannya sesaat setelah menjadi pembicara kunci dalam focus group discussion (FGD) APTPI dengan tema ‘Peran Terminal Petikemas dalam Mata Rantai Logistik untuk Mendorong Peningkatan Ekspor dan Ekonomi Nasional yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (29/7).
“Dari segi logistik, pelabuhan sudah bagus jika dibandingkan dengan negara lain. Tapi perlu lebih efisien. Total logistic cost di pelabuhan itu, kita hanya sekitar 23 persen hingga 24 persen,” papar Agus.
Dari sisi Kemhub, terang Agus, pihaknya juga sudah mendorong peningkatkan kinerja operator pelabuhan dengan mendorong pelayanan agar selalu buka 24/7 non-setop sampai memperluas peluang bagi pelaku usaha guna terlibat di bidang kepelabuhanan sehingga tercipta kompetisi yang sehat.
“Baru di Tanjung Priok yang buka 24 jam. Yang lain menyusul karena yang paling aktif di Tanjung Priok karena 88 persen kargo di Indonesia melalui Tanjung Priok,” imbuh Agus.
Di sisi lain, Wakil Direktur Jakarta International Container Terminal (JICT), Riza Erivan menuturkan, lalu lintas barang yang melalui terminal kelolaannya mengalami tren peningkatan 5 persen pada semester I-2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pihaknya berupaya untuk terus memperkuat efisensi sehingga menekan biaya.
“JICT throughput meningkat tahun ini dibanding tahun kemarin. Meningkat 5 persen. Itu bisa jadi indikator ada pertumbuhan ekonomi terutama ekspor impor Indonesia. Kami dari segi terminal berupaya untuk lebih efisien biaya logistik untuk tingkatkan ekspor,” imbuh Riza yang juga bendahara APTPI.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.beritasatu.com/ekonomi/566877/kemhub-apresiasi-peran-aptpi-dorong-peningkatan-ekspor
Salam,
Divisi Informasi