Kepadatan Pelabuhan:
Marunda Diusulkan Topang Priok
JAKARTA – Kadin DKI Jakarta menilai fasilitas kawasan logistik di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara mendesak dioptimalkan sebagai penopang Pelabuhan Tanjung Priok.
Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta bidang Transportasi, Syafrizal BK mengatakan pemberdayaan fasilitas kawasan logistik di Marunda bisa mengurangi penumpukan barang dan peti kemas di Tanjung Priok sebagai pelabuhan terbesar di Indonesia.
“Untuk itu wilayah pabeannya [Marunda] mesti disetarakan dengan Pelabuhan Tanjung Priok,” ujarnya, Kamis (25/7).
Semestinya, dia menyatakan tingkat isian atau yard occupancy ratio (YOR) di lapangan terminal peti kemas lini 1 Tanjung Priok sudah bisa turun hingga di bawah 65%. Alasannya, pemerintah mulai membatasi angkutan barang beroperasi dari dan ke pelabuhan mulai H-4 hingga H+1 Lebaran.
Dia menyatakan pemilik barang menjadi pihak yang paling dirugikan atas kongesti darat dan laut di Tanjung Priok hingga menimbulkan biaya tinggi di sektor logistik nasional.
Oleh karena itu, Kadin DKI mengusulkan pemerintah mengevaluasi kembali tata kelola pelabuhan komersial termasuk di Tanjung Priok supaya dalam penyelenggaraannya tidak terjadi monopoli oleh Pelindo II.
Sumber Bisnis Indonesia, edisi Jumat 26 Juli 2013