JAKARTA-PT Kereta Api Indonesia disarankan bekerja sama dengan perusahaan truk untuk memudahkan pemilik barang mengakses layanan kereta api.
Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi menyatakan pemilik barang akan memperhitungkan keseluruhan biaya dan waktu pengangkutan dari lokasi keberangkatan hingga ke lokasi tujuan (door-to-door) dalam mengirimkan barang miliknya.
“Karena selama ini penggunaan KA hanya dari stasiun ke stasiun dan harus menggunakan feeder (Trucking),” katanya di Jakarta, Rabu (7/12).
Menurutnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) perlu melakukan integrasi agar pengangkutan barang dengan KA bisa secara door-to-door.
Selain melibatkan pengusaha truk, Setijadi meminta operator KA barang juga perlu meningkatkan jumlah gerbong dalam satu rangkaian untuk meningkatkan efisiensi. Saat ini, dia menilai kapasitas angkutan KA barang masih belum maksimal karena hanya mengangkut sekitar 600 ton-960 to.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Kamis, 8 Desember 2016.
Salam,
Divisi Informasi