JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor menyampaikan fungsi dan peran Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) perlu ditingkatkan sehingga mampu mengurangi biaya logistik di Indonesia. Sesuai arahan Presiden, kegiatan logistik memiliki posisi penting dalam mendukung keberlangsungan kegiatan dan pemenuhan kebuthan masyarakat sehari-hari.
“Proses bongkar muat dalam kegiatan ini perlu dilakukan dengan cepat dan efektif seiring kebutuhan masyarakat yang terus meningkat dan beraneka ragam,” tutur dia dalam keterangannya, Jumat (8/9).
Ia menjelaskan, meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kepelabuhanan menuntut kegiatan penanganan bongkar muat barang-barang umum lebih efektif dan efisien. Artinya sejalan semakin meningkatnya tuntutan ketersediaan TKBM berkualitas dan kompeten yang menangani langsung kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan.
“Pemerintah menaruh harapan besar kepada organisasi serikat pekerja/serikat buruh, dan sektor TKBM (ada Inkop TKBM), dapat menjadi jembatan perubahaan dan penggerak perubahaan untuk membantu anggota perlunya reskilling dan upskilling. Hal ini diperlukan agar pekerja TKBM mampu beradaptasi dengan keadaan saat ini, agar mampu menghadapi persaingan yang semakin tajam,” ujarnya.
Afriansyah berpendapat, agar eksistensi Kemnaker secara nyata dirasakan oleh pekerja TKBM, maka sistem pengelolaan dan evaluasi TKBM harus dimulai dari sekarang. Mulai dari perspektif persyaratan TKBM, usaha penyediaan TKBM, pelatihan kerja dan sertifikasi kompetensi kerja, hubungan kerja, pelindungan hak TKBM, pengawasan ketenagakerjaan, dan penyelesaian perselisihan Hubungan Industrial.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://indonesiainside.id/news/nasional/2023/09/08/koperasi-tkbm-miliki-peran-strategis-kurangi-biaya-logistik-di-ri
Salam,
Divisi Informasi