×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9595

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • AGENDA
    • Seminar
    • Pelatihan
    • Workshop
  • PROFIL
  • BERITA
  • OPINI
  • UNDUH
    • Newsletter
    • Paparan SCI
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Organisasi Internasional
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • Manajemen Logistik
      • ERP
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Regulasi
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Keuangan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Kesehatan
      • Peraturan Gubernur
      • Kementerian Perindustrian
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  • KONTAK
  • GALERI
    • Seminar & Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Pelatihan & Workshop
  • FORUM
  • LOKER
    • Perusahaan
    • Pencari Kerja
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Wednesday, 22 October 2014 / Published in Berita

Logistik Indonesia Masih Titik Beratkan Pergerakan Orang, Bukan Pergerakan Barang

Jakarta, JMOL ** Performa logistik Indonesia masih tertinggal dengan negara-negara tetangga di ASEAN, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Hal ini perlu menjadi perhatian serius pemerintahan mendatang. Terlebih, tantangan perdagangan bebas ASEAN 2015 sudah di depan mata.

Menurut Staf Ahli Bidang Logistik dan Transportasi Multimoda Kementerian Perhubungan, Sugiharjo, performa buruk tersebut disebabkan perhatian yang terlalu menitikberatkan pada pergerakan orang, bukan pergerakan barang, dalam sistem transportasi di Indonesia.

“Padahal, ekonomi negara lebih besar dipengaruhi oleh pergerakan barang,” ujar Jojo, sapaan akrabnya.

Jojo menjelaskan, inefisiensi sistem logistik nasional tidak hanya terjadi dari sisi pelabuhan namun juga terjadi di sisi darat. Ia mencontohkan, biaya angkut per petikemas antara pelabuhan Tanjung Pelepas Malaysia dengan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta; Priok masih 25 persen lebih mahal.

Biaya angkut petikemas dari pelabuhan Tanjung Pelepas ke areal Industri di daerah Pasir Gudang hanya sebesar US$450 per peti kemas. Sementara dari Priok ke Cikarang memakan biaya US$600 dengan jarak yang kurang lebih sama.

 

Sumber dan berita selengkapnya:
http://jurnalmaritim.com/2014/7/2475/logistik-indonesia-masih-titik-beratkan-pergerakan-orang-bukan-pergerakan-barang

 

Komentar

comments

Tagged under: distribusi, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Pelabuhan Tanjung Pelepas Malaysia, pelabuhan tanjung priok, Pergudangan, rantai pasok, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, transportasi

What you can read next

Angkutan Laut: Direct Call Pelabuhan Benoa Dinilai Mendesak
Return Cargo Hanya 10-20 Persen, Pelni: Butuh Fleksibilitas Trayek
Asperindo Minta Tarif Regulated Agent Ditinjau Ulang

Recent Posts

  • Bisnis Jasa Kurir Bertahan di Tengah Corona

    Jakarta – Bisnis jasa pengiriman logistik...
  • Serapan Ekspor Perikanan Menurun

    PROKAL.CO, SAMARINDA – Industri perikanan...
  • Menperin Optimis Ekonomi Dalam Negeri Bisa Bangkit Lebih Cepat

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perin...
  • Trafik Kapal dan Barang di Pelabuhan Pelindo II Tanjungpandan Mulai Terdampak Pandemi Covid-19

    POSBELITUNG.CO, BELITUNG — Dalam kurun wa...
  • Agritech Sebut Logistik Jadi Tantangan saat Pandemi

    Bisnis.com, JAKARTA – Pembatasan sosial berskal...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat