JAKARTA, KOMPAS – Waktu tinggal (dwelling time) di pelabuhan peti kemas Tanjung Priok Jakarta, masih terlambat 1,98 hari dari target. Salah satu kendala kondisi tersebut adalah karena belum semua pemangku kepentingan di pelabuhan mampu beroperasi 7 kali 24 jam.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R Mamahit, Rabu (4/6) di Jakarta, menyampaikan, waktu bongkar muat barang hingga keluar dari pelabuhan di Tanjung Priok saat ini rata-rata 5,98 hari.
“Waktu tinggal rata-rata paling cepat itu di pelabuhan yang dikelola Jakarta Internasional Container Terminal, yaiut 4,97 hari, sedangkan yang paling lama itu di bawah pengelolaan PT Multi Terminal Indonesia, 7,23 hari,” ucap Bobby.
Bobby mencontohkan, pelayanan perbankan tutup pada hari Sabtu dan Minggu serta belum memungkinkan dilaksanakan 24 jam.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 5 Juni 2014