×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
    • Agenda 2023
    • Training
      • Supply Chain Management
      • Warehouse Management
      • Basic Logistics
    • E-Training
      • Ahli Kepabeanan
      • Basic Logistics
      • Cold Chain Logistics
      • Dangerous Goods Handling for Multimode Transport
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Supply Chain Management
      • Supply Chain Risk Management
      • Transportation Management
      • Warehouse Management
    • Workshop/Webinar
      • Workshop Annual Planning & Budgeting
      • Workshop Manajemen Keuangan
      • Workshop Manajemen Pajak Batch 2
    • Seminar
  • OPINI
  • UNDUH
    • Infografis
    • Paparan SCI
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Organisasi Internasional
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • Manajemen Logistik
      • ERP
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Regulasi
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Keuangan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Kesehatan
      • Peraturan Gubernur
      • Kementerian Perindustrian
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  • AWARDS
  • KONTAK
COMPANYPROFILE
Supply Chain Indonesia
Monday, 06 February 2017 / Published in Catatan

Mendesak, Sertifikasi SDM Sektor Logistik

Oleh: Setijadi | Chairman Supply Chain Indonesia

Dalam pembukaan Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) 2017, Konvensi Kampus XIII, dan Temu Tahunan XIX FRI di Jakarta, Kamis (2/2), Presiden Joko Widodo meminta dunia pendidikan, terutama pendidikan tinggi, untuk dapat beradaptasi secara cepat. Salah satunya, perguruan tinggi harus mulai berani berubah terkait penyediaan dan pengembangan jurusan atau program studi yang sesuai dengan perkembangan zaman dan pembangunan. Salah satu yang Presiden pertanyakan adalah tidak adanya jurusan logistik yang sekarang sangat dibutuhkan.

Berdasarkan data Supply Chain Indonesia (SCI), beberapa perguruan tinggi telah membuka jurusan/program studi (prodi) logistik, di antaranya Politeknik Pos Indonesia yang mempunyai Prodi Logistik Bisnis (D3 dan D4) dan Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG) yang mempunyai Prodi Manajemen Logistik (S1). Selain itu, Politeknik APP mempunyai Prodi Manajemen Logistik Industri Elektronika (D3), sedangkan Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi (STMT) Trisakti mempunyai Prodi Logistik dan Material (D3, S1, dan S2).

SCI memberikan apresiasi kepada Pemerintah yang semakin memahami peran penting dan memberikan perhatian serius terhadap sektor logistik, termasuk dalam pengembangan kompetensi SDM-nya. Secara khusus, apresiasi diberikan kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) yang secara konsisten mengoordinasikan dan memfasilitasi pengembangan SDM sektor logistik sebagai bagian dari implementasi Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional (Sislognas). Kemenko Perekonomian dan Tim Implementasi Sislognas telah merumuskan dan terus mengembangkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sektor logistik.

Kemenko Perekonomian dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) telah mensahkan Skema Sertifikasi Kompetensi Profesi Okupasi Nasional Indonesia untuk Sektor Logistik yang mencakup Warehouse Operator, Logistics Administratif Officer, Warehouse Supervisor, Freight Forwarder, Supply Chain Manager, dan Truck Driver.

Dalam pengembangan SDM sektor logistik, beberapa asosiasi perusahaan di sektor logistik telah berperan penting. Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO), dan Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI), misalnya, telah mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi “Logistik Insan Prima”. Hingga saat ini, LSP tersebut telah mensertifikasi 2002 orang.

Dalam proses sertifikasi kompetensi profesi sektor logistik, SCI berperan sebagai Lembaga Pelatihan yang memfasilitasi persiapan mengikuti sertifikasi tersebut, terutama untuk okupasi/jabatan Supply Chain Manager. Kompetensi ini diperlukan untuk meningkatkan kinerja logistik dan supply chain untuk semua perusahaan (manufaktur, distributor, transportasi, pergudangan, jasa logistik terintegrasi, ritel, dan lain-lain).

Sertifikasi kompetensi profesi dari BNSP merupakan pengakuan kompetensi yang bersifat nasional karena dikeluarkan oleh BNSP sebagai lembaga resmi negara. Pengakuan terhadap sertifikasi kompetensi sektor logistik akan berkembang menjadi pengakuan oleh negara-negara ASEAN maupun dalam cakupan yang lebih luas.

Selain sertifikasi kompetensi kompetensi profesi dari BNSP, untuk sektor logistik ada beberapa sertifikasi lainnya, termasuk sertifikasi internasional.

Jumlah SDM yang mempunyai sertifikasi kompetensi profesi dalam sektor logistik masih sangat kecil dibandingkan jumlah SDM sektor tersebut. Diperlukan upaya keras dari pemerintah dan asosiasi-asosiasi terkait dalam sektor logistik, termasuk dalam meningkatkan pemahaman semua pihak atas sertifikasi itu.

Pemerintah perlu mengeluarkan peraturan untuk mendorong proses sertifikasi SDM sektor logistik. Salah satunya dengan menjadikan sertifikasi kompetensi profesi itu sebagai persyaratan bagi perusahaan-perusahaan sektor logistik, baik dalam perizinan pendirian dan operasional, maupun dalam proses tender. Namun, pemerintah perlu memfasilitasi lebih jauh proses sertifikasi atau memberikan insentif bagi personil yang akan mengikutinya.

Sertifikasi kompetensi profesi diperlukan untuk meningkatkan dan menjaga kompetensi SDM, sehingga akan meningkatkan daya saingnya, termasuk dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Saat ini tenaga kerja asing mulai banyak berdatangan ke Indonesia, sehingga sertifikasi menjadi sangat penting untuk melindungi SDM sektor logistik Indonesia.

 

Terima kasih.

 

Bandung, 5 Februari 2017

 

Setijadi
Chairman

Supply Chain Indonesia

E-mail: setijadi@SupplyChainIndonesia.com

www.SupplyChainIndonesia.com

Download Catatan ini:

  Mendesak, Sertifikasi SDM Sektor Logistik (587.5 KiB, 144 hits)

 

 

Komentar

comments

Tagged under: catatan SCI, distribusi, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Pergudangan, rantai pasok, Sertifikasi SDM, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, transportasi

What you can read next

Ditunggu, Tindak Lanjut Pembatalan Rencana Pembangunan Pelabuhan Cilamaya
LPI 2016, Indonesia Turun ke Peringkat 63
Pemerintah Perlu Dukung Galangan Nasional untuk Efisiensi Logistik

Recent Posts

  • Supply Chain Indonesia Gagas 10 Elemen Reformasi Struktur Logistik Nasional

    JAKARTA (ISL News) – Hasil kajian Ba...
  • Pelabuhan Cirebon Diprediksi Alami Lonjakan Logistik

    Citrust.id – Pelabuhan Cirebon diprediksi ...
  • Bea Cukai Berikan Fasilitas Pusat Logistik Berikat

    INFO NASIONAL – Kantor Wilayah Bea Cukai Jakart...
  • Bidik Industri Cold Chain, Tigaraksa Satria (TGKA) Resmikan Tira Cipta Logistik (TCL)

    KONTAN.CO.ID – BOGOR. PT Tigaraksa S...
  • JNE Optimistis Industri Logistik Terus Tumbuh

    KONTAN.CO.ID – JAKARTA. JNE tetap op...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat