×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
  • TRAINING
    • Basic Logistics
    • Supply Chain Management
    • SCM Maritime Sector
    • Cold Chain Logistics
    • Warehouse Management
    • Transportation Management
    • Procurement Management
    • Inventory Management
    • Demand Forecast & Sales Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Monday, 04 August 2014 / Published in Catatan

Sangat Mendesak, Revitalisasi Kepelabuhanan untuk Efisiensi Logistik Nasional

Foto-1Oleh: Setijadi | Chairman at Supply Chain Indonesia

Kerusakan Jembatan Comal berdampak terhadap kelancaran transportasi, baik untuk penumpang maupun barang. Pengangkutan barang baru akan normal setelah pembangunan jembatan permanen yang memakan waktu sekitar 2-3 bulan. Dalam waktu tersebut, akan terjadi penambahan waktu tempuh pengangkutan barang sekitar 6 jam. Apabila terjadi kemacetan karena jalur alternatif tidak memadai, waktu tempuh akan menjadi lebih lama lagi.

Pengembangan alternatif moda transportasi di Indonesia, harus mempertimbangkan transportasi multimoda, termasuk dengan mengembangkan dan memadukan transportasi laut di dalamnya.

Pada saat ini peranan transportasi laut masih belum optimal yang dapat dilihat dari peningkatan volume barang domestik yang melalui pelabuhan-pelabuhan di Indonesia yang rendah. Rata-rata pertumbuhan volume kargo domestik yang dimuat di lima pelabuhan utama Indonesia (Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Balikpapan, dan Makassar), misalnya, dalam lima tahun terakhir tersebut hanya sebesar 3,49% per tahun. Bahkan, volume kargo domestik yang dibongkar turun rata-rata sebesar 0,43% per tahun. Peningkatan volume yang signifikan hanya terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu peningkatan kargo domestik yang dimuat sebesar 12,56% per tahun dalam periode tersebut.

Pada tahun 2013, jumlah kargo domestik yang dimuat di kelima pelabuhan utama tersebut sebesar 35,6 juta ton, sedangkan total volume barang yang dibongkar sebesar 43,8 juta ton.

Pertumbuhan arus barang melalui pelabuhan-pelabuhan yang rendah terutama disebabkan oleh kinerja pelabuhan-pelabuhan yang terkendala oleh kondisi infrastruktur. Kedalaman kolam beberapa pelabuhan di Indonesia, misalnya, hanya sekitar 6 meter, sehingga kapal berukuran besar (yang bisa mengangkut barang secara lebih efisien) tidak bisa berlabuh di pelabuhan tersebut. Sebagai perbandingan, pelabuhan-pelabuhan di Singapura dan Malaysia memiliki kedalaman kolam lebih dari 16 meter.

Selain itu, dermaga pelabuhan relatif pendek. Kendala lainnya adalah fasilitas kepelabuhanan, terutama jumlah dan kapasitas peralatan bongkar muat yang secara teknis sudah tidak memadai.

Kondisi infrastruktur pelabuhan-pelabuhan di Indonesia tergambar dari The Global Competitiveness Index 2013-2014 yang dikeluarkan oleh World Economic Forum. Pada laporan tersebut, infrastruktur pelabuhan Indonesia pada peringkat ke-89 dari 148 negara. Sebagai perbandingan, Malaysia peringkat ke-24 dan Thailand ke-56.

Revitalisasi kepelabuhanan mutlak diperlukan dalam meningkatkan kinerja kepelabuhanan. Selain terhadap ketiga infrastruktur tersebut, perbaikan dan pengembangan infrastruktur juga harus dilakukan terhadap lapangan penumpukan dan jalan akses pelabuhan.

Di sisi lain, perlu dilakukan peningkatan manajemen, operasional, dan standardisasi kepelabuhanan, termasuk profesionalisme tenaga kerja bongkar muat. Partisipasi swasta dalam sektor kepelabuhanan sesuai dengan UU Pelayaran tahun 2008 sangat diperlukan dalam menciptakan persaingan yang sehat untuk efisiensi logistik nasional.

Revitalisasi kepelabuhanan disesuaikan dengan konsep sistem transportasi laut yang akan digunakan. Sampai saat ini masih berkembang dua konsep utama sistem transportasi laut. Pertama, konsep Logistik Maritim yang tercantum dalam Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional (Sislognas). Kedua, konsep Pendulum Nusantara yang secara prinsip sama dengan konsep Tol Laut.

Kedua konsep tersebut perlu dikaji dari berbagai aspek secara komprehensif, terutama dari aspek kelayakan investasi, teknis, dan operasional, maupun dampaknya terhadap efisiensi logistik nasional. Berdasarkan konsep yang dipilih, Pemerintah selanjutnya melakukan evaluasi dan pengembangan rencana induk pelabuhan, baik secara nasional maupun pada masing-masing pelabuhan.

Komentar

comments

Tagged under: Logistics and Supply Chain Management, LOGISTIK, Revitalisasi Kepelabuhanan untuk Efisiensi Logistik Nasional, Supply Chain Indonesia, Volume Kargo Domestik

What you can read next

Perkuat Logistik dan Rantai Pasok untuk Daya Saing Produk Lokal
Masalah Peningkatan Ekspor Produk Perikanan dan Rekomendasi Solusinya
Koordinasi dan Kelembagaan dalam Sistem Logistik Nasional

Recent Posts

  • KSP Dorong Pemberdayaan UMKM Berorientasi Ekspor di Batam

    Batam – Kantor Staf Presiden (KSP) melakukan ra...
  • Pos Indonesia Akan Kembangkan Motor Listrik untuk Gantikan Kendaraan Pos Logistik

    JAKARTA, iNews.id – PT Pos Indonesia (Per...
  • Ekonomi Indonesia Diproyeksi Tumbuh 5,8 Persen di Kuartal III-2022, Tapi…

    KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ekonomi Indonesia...
  • Dwelling Time Naik Lagi, Ada Apa Dengan Pelabuhan Utama Tanjung Priok?

    Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Importir Nasiona...
  • Penjualan Lintas Negara di e-Commerce Harus Diatur

    Jakarta: Cross-border selling atau penjualan li...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat