Merdeka.com – Di saat konsentrasi seluruh elemen bangsa dipusatkan pada upaya penanganan pandemi Covid-19, pemerintah masih menyisipkan isu logistik sebagai salah satu stimulus kebijakan yang harus tetap dikerjakan. Usai rapat terbatas Penataan Ekosistem Logistik Nasional pada 18 Maret 2020 lalu, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa jika kita bisa fokus pada peta jalan yang yang jelas dan target yang terukur, maka Indonesia akan memiliki layanan logistik yang murah dan cepat dengan biaya yang transparan dan kompetitif, sehingga sistem logistik Indonesia akan menjadi lebih efisien.
Lebih lanjut Menko, Hartarto, menjelaskan bahwa penugasan untuk mempercepat penerapannya diberikan oleh Presiden kepada Kementerian Keuangan. Penugasan kepada Kementerian Keuangan untuk mempercepat penataan Ekosistem Logistik Nasional merupakan keputusan yang tepat, karena Kementerian Keuangan memiliki dua unit kerja yang sangat dekat dengan kegiatan logistik, yaitu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan Lembaga National Single Window (LNSW).
“DJBC adalah garda terdepan pemerintah dalam urusan perdagangan internasional, sedangkan LNSW merupakan unit organisasi yang khusus dibentuk untuk mempercepat integrasi proses bisnis layanan pemerintah di bidang ekspor dan impor ke dalam sistem Single Window,” ujar Tenaga Pengkaji Bidang Penerimaan dan Pelayanan Kepabeanan dan Cukai, Ditjen Bea dan Cukai, Kukuh Sumardono Basuki.
Dalam melaksanakan tugas penataan Ekosistem Logistik Nasional ini, paling tidak ada tiga hal utama yang perlu mendapat perhatian. Pertama, kolaborasi layanan pemerintah dengan platform logistik swasta.
Kedua, regulasi yang efisien dan standar layanan yang prima. Untuk mendukung efektivitas kolaborasi tersebut kementerian dan lembaga pemerintah harus menerbitkan regulasi yang efisien pula. Sistem elektronik dan regulasi yang efisien adalah dua hal yang saling membutuhkan.
Ketiga, Strategi Penataan yang tepat Presiden menyatakan bahwa peningkatan efisiensi kinerja logistik nasional sudah sudah diupayakan sejak 3-4 tahun lalu. Oleh karena itu strategi yang akan diterapkan harus mampu secepatnya menunjukkan hasil yang dapat dinikmati, mendahulukan pihak-pihak yang paling siap dan paling antusias untuk dilibatkan dalam pilot-pilot project untuk masing-masing utilitas yang dikembangkan, dan menjadikan utilitas yang sudah matang sebagai model untuk dikembangkan secara nasional.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://m.merdeka.com/uang/menggagas-ekosistem-logistik-nasional-di-tengah-pandemi-corona.html
Salam,
Divisi Informasi