JAKARTA—Jepang berkomitmen ambil bagian dalam pembangunan pelabuhan Cimalaya di Jabar melalui pola build operate transfer (BOT).
Menteri Perindustrian M. S. Hidayat menjelaskan Jepang membutuhkan pelabuhan Cimalaya untuk mendukung potensi penambahan 3.000 ha kawasan industri di daerah Karawang-Cikampek.
“Swasta [Jepang] investasi, dia bangun seluruhnya, 25—30 tahun lagi kembali ke Indonesia sebagai aset,” katanya, di kompleks Istana Merdeka, Jumat (18/1).
Penambahan lahan kawasan industri tersebut, jelasnya, merupakan salah satu upaya memenuhi permintaan atas lahan industri berat dari investor-investor Jepang.
Menperin mengatakan Jepang saat ini mulai melirik sektor industri berat seperti permesinan besar (heavy machinary) dan peralatan elektronik.
Selain itu, Hidayat mengungkapkan Lippo dan Toyota berencana membangun kawasan industri otomotif seluas 150 hektar di kawasan Cikarang.
Tautan, foto dan berita selengkapnya:
http://www.bisnis.com/articles/pelabuhan-cilamaya-jepang-tertarik-bangun-proyek-dengan-pola-bot