SURABAYA, KOMPAS.com – PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) siap menjadikan mata uang rupiah sebagai alat bayar dalam bisnis kepelabuhannya untuk mematuhi kebijakan pemerintah tentang pengaturan rupiah adalah alat bayar resmi di kawasan pelabuhan.
“Kami sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) tidak masalah pembayaran dari dolar AS dialihkan ke rupiah,” kata Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto di Surabaya, Minggu (6/7/2014).
Ia optimistis kebijakan pemerintah tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap perkembangan bisnis di pelabuhan termasuk bagi korporasi. Kalau ada pengaruh, hal itu akan dialami perusahaan pelayaran (shipping line).
“Penyebabnya, semua transaksi Terminal Handling Charge (THC) kepada shipping line memakai alat bayar dollar AS,” ujarnya.
Meski begitu, yakin dia, perseroan tetap menerima dan menjalankan kebijakan itu selama ada aturan dan mekanisme yang jelas. Ketika aturan tersebut tetap dilaksanakan, Pelindo III sudah menyiapkan serangkaian rencana bisnis.
Sementara, sebut dia, pada tahun 2012 posisi LPI Pelindo III berada di peringkat 59 dan Maret 2014 sudah naik ke posisi 53. Kemudian, dengan peningkatan infrastruktur pada 2012 duduk diurutan ke-85 dan Maret 2014 sudah berada di urutan ke-56.
Sumber dan berita selengkapnya: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/07/07/102124626/Pelindo.III.Siap.Jadikan.Rupiah.sebagai.Alat.Bayar