Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Arif Suhartono, optimistis menargetkan total kontribusi Pelindo kepada negara dalam bentuk pajak, dividen, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada 2025 mencapai Rp 21 triliun.
“Memang cukup menantang, namun dengan adanya contoh tadi bagaimana kemampuan strategi finansial kita cukup besar, kami masih tetap on the track untuk mengejar yang sudah kita submit di buku putih,” kata Arif saat Media Gathering di Jakarta, Rabu (12/3).
Kinerja Apindo melesat pasca merger. Konsesi Pelindo mencapai Rp 360 miliar pada 2021, dan meningkat menjadi Rp 473 miliar pada 2022. Sementara PNBP tercatat sebesar Rp 157 miliar pada 2021, dan Rp 173 miliar pada 2022. Kemudian, PPh Pelindo pada 2022 mencapai Rp 1,815 triliun atau naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,185 triliun.
Sedangkan, dividen Pelindo menyentuh angka Rp 1,31 triliun pada 2022 atau naik signifikan dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 560 miliar. “Kami masih optimis terhadap kontribusi Pelindo pada pemerintah, terkait PNBP, dividen, pajak, seperti itu, ini kita harapkan dengan adanya pertumbuhan bisnis dan efisiensi, kontribusi Pelindo bisa meningkat,” kata Arif.
Setelah merger, Pelindo berfokus pada penyelarasan dan integrasi. Dalam strategi jangka panjang Pelindo, perusahaan pelat merah pada 2023-2024 ini akan fokus pada ekspansi bisnis melalui strategic partnership.
Pelindo juga akan fokus pada pengembangan konektivitas dan ekosistem logistik melalui kerja sama dengan pelaku industri logistik darat. Selanjutnya, pada 2025 Pelindo akan fokus untuk ekspansi regional dan internasional. Pelindo juga akan meningkatkan pemanfaatan teknologi digital dalam bisnis ke pelabuhan dan bisnis pendukungnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://kumparan.com/kumparanbisnis/pelindo-targetkan-beri-kontribusi-negara-rp-21-t-di-2025-20CKB274Kn7/3
Salam,
Divisi Informasi