×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
  • TRAINING
    • Basic Logistics
    • Supply Chain Management
    • SCM Maritime Sector
    • Cold Chain Logistics
    • Warehouse Management
    • Transportation Management
    • Procurement Management
    • Inventory Management
    • Demand Forecast & Sales Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Tuesday, 16 June 2015 / Published in Catatan

Penaikan Tarif Jalan Tol Kontraproduktif terhadap Efisiensi Logistik

pak stij2Oleh: Setijadi | Chairman at Supply Chain Indonesia

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mengusulkan tarif jalan tol yang melintasi jalur jalan pantai utara Pulau Jawa dikerek lebih tinggi sehingga distribusi barang dalam jumlah besar bisa beralih ke kereta api dan kapal.Ketua ALI Zaldy Ilham Masita mengatakan usulan itu diarahkan untuk memprioritaskan angkutan barang menggunakan kereta api dan kapal ketimbang menggunakan truk (Bisnis Indonesia, 16/6/2015).

Supply Chain Indonesia (SCI) berpendapat bahwa usulan tersebut kontraproduktif terhadap upaya untuk meningkatkan efisiensi logistik nasional.

Kenaikan tarif tol berpotensi semakin membebani usaha trucking karena biaya operasional, biaya depresiasi, dan biaya maintenance yang sudah sangat tinggi.

Biaya yang tinggi itu terutama karena tingkat utilisasi armada yang rendah akibat kemacetan dan antrean di simpul logistik seperti pelabuhan, serta tingkat kerusakan jalan yang tinggi.

Di lain sisi, peranan moda transportasi jalan sangat penting dengan mengangkut sekitar 90% volume barang di Indonesia. Trucking diperlukan karena aksesibilitas yang tinggi. Dalam penggunaan kapal dan kereta untuk pengangkutan barang pun, trucking tetap diperlukan sebagai feeder.

Jika tarif jalan tol dinaikkan bagi armada pengangkut barang, hal ini akan berdampak pula terhadap biaya logistik yang akan ditanggung perusahaan-perusahaan manufaktur dan pemilik barang lainnya.

SCI berpendapat bahwa upaya pengalihan pengangkutan barang dari moda transportasi jalan (trucking) ke moda transportasi laut dan rel kereta api, seharusnya bukan dilakukan dengan menaikkan biaya transportasi jalan. Lebih tepat apabila upaya dilakukan dengan mengefisienkan moda transportasi laut dan rel kereta api, serta mengintegrasikannya dalam suatu sistem transportasi multimoda dengan transportasi laut sebagai backbone.

Peningkatan efisiensi moda transportasi laut dan rel kereta dilakukan dengan:

  • Kebijakan penggunaan BBM bersubsidi untuk kapal pengangkut barang dan kereta api.
  • Pemberian insentif bagi kapal barang dan kereta api sebagai moda transportasi rendah karbon.
  • Peningkatan kapasitas, fasilitas, dan produktivitas pelabuhan dan stasiun kereta api.
  • Peningkatan aksesibilitas antara pelabuhan dan stasiun kereta api dengan titik asal/tujuan barang, seperti kawasan industri.
  • Pengintegrasian antar moda transportasi, termasuk dengan membangun akses rel ke pelabuhan.

Jika sistem transportasi multimoda sudah terbentuk, maka dengan sendirinya akan terjadi pengalihan muatan ke moda transportasi yang lebih efisien.

Komentar

comments

Tagged under: distribusi, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Pergudangan, rantai pasok, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, transportasi

What you can read next

Strategi Pengembangan Infrastruktur untuk Efisiensi Logistik Nasional
Mendesak, Masterplan Logistik Indonesia
Peranan Pelayaran Rakyat dalam Implementasi Tol Laut Indonesia

Recent Posts

  • Membaca Peluang Bisnis Perikanan Bagi Startup

    Jakarta – Peluang usaha di bidang kelauta...
  • Kawasan Batu Besar Potensi Besar Jadi Pusat Logistik di Batam

    Kawasan bisnis di Kota Batam terus berkembang. ...
  • Kemenhub Sosialisasi dan Evaluasi Implementasi Sistem Inaportnet di Pelabuhan Makassar

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Perhubungan ...
  • AP I, WIKA, dan Incheon Resmi Kelola Bandara Batam per 1 Juli 2022

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I&nb...
  • SCI Apresiasi Rencana Revisi Sislognas

    LOGISTIKNEWS.ID – Supply Chain Indonesia (SCI) ...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat