Meski tahun ini akan ada penyambungan rel sampai Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, bukan berarti program telah sukses.
Masalah yang harus dipecahkan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) begitu panjang. Dari hulu sampai hilir. Mulai dari proses produk yang akan dibawa sampai tujuan akhir pengiriman.
Dengan menggunakan kereta api (KA) barang, pengusaha tidak hanya mempertimbangkan biaya jasa kereta antarkota, tapi juga bayaran pengiriman dari lokasi awal sampai dengan tujuan akhir atau end to end.
Mereka harus mengeluarkan dana tambahan untuk mengangkut barangnya dari gudang menuju KA lalu menurunkannya dari KA sampai tempat akhir.
Chairman SCI Setijadi mengatakan faktor itulah yang membuat pengusaha berpikir ulang menggunakan jasa KA barang. “Tidak efisien dari sisi waktu dan biaya,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Senin, 15 Januari 2018
Salam,
Divisi Informasi