REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI — Bank Indonesia bersama Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) mendorong para pelaku usaha produk halal di Tanah Air untuk mengembangkan pasar di Timur Tengah. Melalui forum Indonesia Halal Economy Investment Forum 2019 diharapkan pelaku bisnis di luar negeri bisa mendapatkan informasi memadai mengenai produk-produk halal asal Indonesia.
Kepala Departemen Ekonomi Syariah Bank Indonesia, Suhaedi, mengatakan banyak pelaku usaha di luar negeri yang masih belum mengenal produk-produk halal asal Indonesia. “Kita ingin memfasilitasi akses pasar ke Timur Tengah bagi kegiatan usaha syariah di Tanah Air,” ujar dia ketika di wawancara Republika di Dubai,
Bank Indonesia mengajak beberapa usaha binaannya di ajang ini. Ada pula beberapa usaha binaan perbankan nasional yang turut serta, dan pengusaha individual lainnya. Suhaedi ingin para pelaku usaha itu bisa berinteraksi dengan pembeli atau investor prospektif di Timur Tengah. “Dimulai dari Dubai sebagai hub target pasar produk halal kita,” ujarnya.
Melalui ajang ini, Suhaedi berharap para pelaku usaha Indonesia juga bisa memberi informasi mengenai prospek investasi syariah yang sedang didorong pemerintah. Investasi syariah ini tak hanya untuk kawasan industri halal tapi juga individu. “Masyarakat di luar negeri perlu informasi lebih banyak,” ucapnya menegaskan.
Indonesia Halal Economy Investment Forum 2019, ujar Suhaedi, bisa menjadi langkah awal terjalinnya business matching, kontrak bisnis atau deal-deal bisnis lainnya. Ia mengharapkan ajang ini nantinya berlanjut di perhelatan yang lebih besar, yakni Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) 2019 yang akan digelar di Jakarta pada November mendatang.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://republika.co.id/berita/pxw03u415/pengusaha-produk-halal-didorong-kembangkan-pasar-ke-timteng
Salam,
Divisi Informasi