Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih mengkaji potensi pengembangan akses pelabuhan utama melalui kanal sungai di berbagai titik untuk menjamin kelancaran arus barang.
Kasubdit Layanan Jasa dan Usaha Kepelabuhanan Ditjen Perhubungan Laut Muhammad Masyhud mengatakan pengembangan kanal masih perlu kajian mendalam terkait dengan berbagai hal teknis.
“Kajian terkait dengan lebar, kedalaman, dan tingkat sedimentasi untuk keselamatan berlayar. Pada prinsipnya pemerintah terus berusaha menjamin kelancaran arus barang,” jelasnya kepada Bisnis.com, Kamis (13/2/2020).
Dia menegaskan pengkajian perlu dilakukan apabila kanal yang ada memungkinkan digunakan sebagai jalur logistik. Pertimbangan utamanya agar keselamatan berlayar terabaikan. Menurutnya, dari sisi fasilitas pelabuhan jika dibandingkan dengan negara lain sebagai pelabuhan ekspor dan impor seperti Hong Kong dan Hamburg, Indonesia dapat bersaing.
Pasalnya, pelabuhan Indonesia dibangun telah mengikuti kajian standar dari internasional, sehingga daya saing fasilitas mampu setara. Namun, lanjutnya, perlu diperhatikan soal akses dari dan menuju pelabuhan perlu melibatkan upaya lebih.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200213/98/1201075/perlancar-akses-pelabuhan-pengembangan-kanal-mulai-dikaji
Salam,
Divisi Informasi