×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
  • TRAINING
    • Basic Logistics
    • Supply Chain Management
    • SCM Maritime Sector
    • Cold Chain Logistics
    • Warehouse Management
    • Transportation Management
    • Procurement Management
    • Inventory Management
    • Demand Forecast & Sales Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
FREEINFO
admin
Monday, 16 July 2012 / Published in Berita

Proses Bongkar-Muat Barang Lamban

PELAYANAN PELABUHAN PRIOK
Proses Bongkar-Muat Barang Lamban

Senin, 16 Juli 2012
JAKARTA (Suara Karya): PT Pelindo II atau Indonesia Port Corperation (IPC) didesak melakukan perbaikan total terhadap sistem pelayanan bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Selain itu juga penataan di lapangan penumpukan peti kemas di pelabuhan.
Kelambanan aktivitas bongkar muat di pelabuhan tersibuk di Indonesia ini diduga terkait tidak maksimalnya kinerja peralatan (crane) serta sempitnya lapangan penumpukan.
Lapangan yang ada saat ini lebih banyak digunakan untuk menumpuk peti kemas kosong, sehingga menghambat proses bongkar muat barang dari kapal.
Ketua Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) DKI Jakarta Sofhian Pane mengatakan, berdasarkan laporan, rata-rata waktu bongkar-muat barang dari kapal mencapai tujuh hari. Padahal sebelumnya Pelindo II berjanji seiring realisasi investasi untuk pengadaan peralatan dan perlengkapan terkait, proses bongkar-muat barang bisa lebih cepat atau tiga sampai empat hari saja.
“Kondisi ini berpengaruh terhadap daftar tunggu kapal (waiting time) dan waktu penumpukan peti kemas (dwelling time). Pelaku usaha kan maunya cepat. Karena lamanya pelayanan berpengaruh pada biaya yang harus dikeluarkan,” kata Sofhian di Jakarta, akhir pekan lalu.

Komentar

comments

Tagged under: BONGKAR MUAT

What you can read next

Wamenkeu: Aktivitas Ekonomi Indonesia Pelan-Pelan Meningkat
Pelabuhan Cilamaya Spesial Dibangun Untuk Jepang
[Berita] Pelindo II Pilih Cikarang Dry Port, 11 September 2013

Recent Posts

  • Ekspor Produk Perikanan ke China Diproyeksikan Lampaui 890 Juta Dolar AS

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementeria...
  • Marketplace Logistik KargoNexus Dongkrak Efisiensi Waktu Pengadaan Logistik Hingga 30 Persen

    Nextren.com – Rumitnya masalah logistik d...
  • Rajawali Nusindo Bangun Gudang Pusat Baru di Kawasan Industri Cikarang

    Jakarta (ANTARA) -Perusahaan distribusi dan per...
  • Operasional Pelabuhan Pangulubelo Dihentikan Mulai Juli Hingga Desember

    Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kela...
  • Deliveree Beberkan Tantangan Bisnis Logistik Di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Deliveree, startup ...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat