PANGKAL PINANG, KOMPAS.com – Industri perdagangan timah Indonesia akan semakin efektif ke depannya. Sebab, penyerahan timah yang sebelumnya dilakukan di atas kapal pun kini sudah beralih di gudang Pusat Logistik Berikat (PLB).
Hal itu dipaparkan oleh CEO Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX), Lamon Rutten, pada acara Peluncuran Kontrak Fisik Timah Murni Batangan (Ex-Warehouse) di Jakarta, Senin (4/3/2019).
Menurut Rutten, penggunaan fasilitas PLB dalam transaksi ekspor timah merupakan yang pertama kalinya dilakukan di Indonesia dan akan berpusat di Bangka Belitung.
“Dengan adanya PLB, timah yang diekspor akan memiliki kepastian hukum dan penyimpanan dilakukan dengan sistem gudang bertaraf internasional,” kata Lamon melalui rilis pers ke Kompas.com, Selasa (5/3/2019).
Rutten menuturkan, penyimpanan cadangan komoditas pada gudang Pusat Logistik Berikat merupakan inisiatif Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Seperti pernyataan Presiden pada 2016 lalu yang menegaskan bahwa para pengusaha PLB diharapkan mampu memindahkan penimbunan barang ekspor yang semula di luar negeri, kembali ke Indonesia.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi