Oleh: Nafeesa Tantyharsha, S.T. | Junior Consultant at Supply Chain Indonesia
Salah satu fungsi utama gudang adalah sebagai tempat penyimpanan barang sementara sebelum barang tersebut digunakan. Secara umum, material dimasukkan ke dalam area penyimpanan setelah proses stuffing selesai.
Dalam sistem pergudangan yang manual, catatan penerimaan barang dikumpulkan di area penerimaan dan didistribusikan ke berbagai area yang membutuhkan dokumen tersebut. Sedangkan sistem pergudangan yang sudah terkomputerisasi menggunakan label barcode yang digunakan untuk melacak produk.
Barang diidentifikasi dan ditempatkan di container atau pallet yang sesuai. Barang yang baru datang harus ditempatkan di bawah atau di sisi stock yang sudah ada. Hal ini diperlukan agar stock lama dapat digunakan terlebih dahulu. Aktivitas pengendalian barang ini harus dilakukan secara disiplin untuk menghindari penurunan kualitas stock lama dan sistem First In First Out (FIFO) dapat dijalankan secara otomatis.
Metode Penyimpanan
Ada beberapa metode penyimpanan barang yang dapat dilakukan :
- Random Location System. Sistem ini merupakan yang paling populer dan ekonomis. Barang yang datang ke gudang ditempatkan secara random di setiap area yang kosong.
- Fixed Location System. Setiap item barang mempunyai tempat penyimpanan yang sudah tetap dan tempat tersebut tidak bisa digunakan untuk item lain. Staf pergudangan cenderung memilih sistem ini karena sangat mudah mengingat lokasi kargo.
- Fixed Area Working on a Random System. Sistem ini merupakan kombinasi keuntungan dari dua metode sebelumnya, dimana kumpulan setiap item seperti ball bearing, abrasive, dan suku cadang dapat digabung di tempat yang sama. Setelah barang-barang tersebut dipisahkan dan area tetap untuk penyimpanan barang sudah dipilih, lokasi yang tepat dikendalikan oleh Random Location System.
Kriteria Pemilihan Sistem Penyimpanan
Menurut Singapore Logistics Association (2014) ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan untuk memilih sistem penyimpanan :
- Load
- Throughput Rate
- Storage Level
- Column Spacing
- Picking Criterion
Proses Pemilihan dan Tipe Sistem Penyimpanan
Sistem penyimpanan dapat dipilih menggunakan beberapa kriteria yang sudah disebutkan sebelumnya. Metode first cut menggunakan frekuensi pemilihan dan densitas penyimpanan.
- High Pick and High Storage
- High Pick and Low Storage
- Low Pick and High Storage
- Low Pick and Low Storage
Konfigurasi Sistem Penyimpanan
Beberapa konfigurasi sistem penyimpanan adalah sebagai berikut:
- Selective Racking. Lokasi setiap pallet dapat diakses melalui lorong. Ketika setiap pallet diambil, hanya satu pallet yang dipindahkan dari lokasi tersebut. Jenis konfigurasi ini merupakan racking system yang biasa digunakan di pergudangan. Tinggi rak dapat beranekaragam sesuai dengan kebutuhan.
- Double-deep Racking. Dua baris single deep rack dapat digunakan bersama untuk menahan dua pallet. Forklift, stacker, dan reach truck digunakan untuk mengambil dua pallet.
- Drive-in Racking. Drive in racking membuat pallet dapat disimpan secara vertikal di rak penyimpanan.
- Mobile Racking. Jenis ini membantu meningkatkan densitas penyimpanan. Rak dapat digerakkan menggunakan perangkat mekanik.
- Automated Storage and Retrieval System (ASRS). Komponen-komponen utama dari Automated Storage and Retrieval System adalah stacker crane, storage rack, dan software.
- Very Narrow Aisle (VNA). Sistem ini berfungsi mengurangi lebar lorong dan ketinggian rak dapat mencapai 14 meter.
- Staf gudang memerlukan dokumentasi untuk melacak barang yang diletakkan di rak.
- Carousel. Jenis ini dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe, yaitu vertical dan horizontal. Vertical carousel adalah tempat penyimpanan otomatis dan mesin pengambilan yang menggunakan rantai serta rel yang memutar tempat penyimpanan secara vertical. Jenis vertical ini sangat berguna untuk item yang kecil. Sedangkan horizontal carousel merupakan penyimpanan otomatis yang digunakan untuk pemilihan yang efisien dan tempat penyimpanan yang memiliki kepadatan tinggi.
Reference:
Singapore Logistics Association, 2014. Warehouse Practices. Singapore: Straits Times Press Pte Ltd
Download artikel ini:
Sistem_Penyimpanan.pdf (103.3 KiB, 3,296 hits)