Jakarta: Sistem Resi Gudang (SRG) terus didorong untuk bisa diimplementasikan secara maksimal di berbagai daerah. Beragam manfaat bisa dirasakan seperti fasilitas kemudahan dalam menembus pasar ekspor.
Kepala Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Tjahya Widayati mengatakan SRG rumput laut di kawasan pergudangan Parangloe Indah milik PT Asia Sejahtera Mina di Makassar, Sulawesi Selatan, berhasil membantu para petani untuk ekspor. Para petani telah menerima manfaat berupa peningkatan nilai tambah atas komoditas tersebut.
“Saat komoditas rumput laut yang disimpan di Gudang SRG memenuhi kecukupan pasokan, standar kualitas, dan harga yang kompetitif, komoditas dapat dijual kepada para importir di luar negeri,” ujar Tjahya, melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 27 Desember 2019.
Adapun gudang SRG tersebut dikelola PT Wahana Pronatural Tbk yang sebelumnya sempat dikelola Koperasi Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Kospermindo) mulai semester II-2019. Hingga November 2019, telah diterbitkan dua resi gudang untuk 300 ton rumput laut senilai Rp7,050 miliar dengan pembiayaan lebih dari Rp4,93 miliar melalui BJB.
Pada periode Maret 2018-Maret 2019, Gudang SRG ini telah menerbitkan delapan resi gudang untuk 950 ton rumput laut senilai Rp8,55 miliar dengan pembiayaan mencapai Rp5,35 miliar melalui BJB dan PKBL PT Kliring Berjangka Indonesia.
Sumber dan berita selengkapnya: https://www.medcom.id/ekonomi/mikro/PNgLZaLb-sistem-resi-gudang-di-makassar-bantu-petani-untuk-ekspor
Salam,
Divisi Informasi