Yth. Rekan-rekan,
Supply Chain Indonesia (SCI) dan Forum Komunikasi Investor Jababeka (FKIJ) telah menyelenggarakan Seminar “Supply Chain Collaboration: Konsep, Implementasi, dan Studi Kasus di Indonesia” di President Executive Club – Jababeka Cikarang pada hari Kamis, 8 Maret 2012. Seminar terselenggara dengan dukungan Masyarakat Logistik Indonesia, Logistics & Supply Chain Center (LOGIC) – Universitas Widyatama, dan FKIJ Training & Assessment Center (FTAC), serta sponsor utama PT CEVA Logistik Indonesia.
Terlampir kami sampaikan:
– Ringkasan materi para pembicara
– Daftar peserta
– Dokumentasi
Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan rekan-rekan semua.
Salam,
Setijadi
Supply Chain Indonesia
Sekretariat:
Logistics & Supply Chain Center (LOGIC)
Universitas Widyatama
Graha Widyatama lt. 3
Jl. Cikutra 204
Bandung 40125
Phone : 022 7000 1090
Mobile : 0821 1515 9595
E-mail : sekretariat@
LinkedIn : Supply Chain Indonesia
Facebook : Supply Chain Indonesia==============================
Prof Togar M. Simatupang, Ph.D.(Sekolah Bisnis dan Manajemen – ITB)Apa itu kolaborasi?
Collaboration comes from the Latin ‘co’ meaning ‘with’ and ‘labore’ meaning ‘to work’ and means ‘to work together’.
Kolaborasi rantai pasok
Hubungan kerjasama berdasarkan saling percaya, keterbukaan, dan berbagi risiko dan manfaat yang menghasilkan keunggulan bersaing strategis yang lebih baik dibandingkan dengan usaha sendiri.
Ciri-ciri kunci:
– Kesepahaman tujuan bersama
– Sikap saling percaya dan keterbukaan
– Komitmen berbagi risiko dan manfaat
– Lebih baik daripada bekerja sendiri
Manfaat Kolaborasi
Procurement :
– Less time searching for new suppliers and tendering
– Easier management of a reduced supply base
– More stable price
Inventory management :
– Lower stock holdings
– Increased asset utilization
Product design & New product development :
– Faster product development
– Knowledge sharing & increased innovation capacity
– Better quality following from involvement of supplier in design
Manufacturing (planning) :
– Increased product quality
– minimize supply disruptions
– Order processing : Increased responsiveness
Distribution :
– Faster delivery
– Flexible delivery
Sales :
– Rapid access to markets
– Increased market share
– Improved promotional events
Demand management :
– More accurate forecasts
– Joint resolution of forecasts exceptions
Customer service :
– Improved product availability
– Improvement in lead times
Komponen Proyek Kolaborasi
Studi kelayakan
Peta jalan proyek peningkatan produktivitas rantai pasok yang memberikan nilai tambah bagi pelanggan
– Kematangan proyek kolaborasi
– Model kolaborasi: fokus dan KPI
Persiapan
Pelaksanaan
Pemantauan
Perbaikan
Evaluasi
Hambatan Kolaborasi
Kurangnya pengarahan dari manajemen puncak :
– Kurangnya usaha mendorong sikap kolaborasi
– Harapan yang tidak jelas
Tujuan yang bertentangan :
– Tujuan yang tidak sejalan
– Tarik-menarik kepentingan
Kurangnya komunikasi :
– Kecenderungan bekerja sendiri
– Tidak melakukan perencanaan bersama
– Kurangnya inisiatif melakukan komunikasi
Buruknya hubungan kerja :
– Kurangnya saling percaya
– Ketidakmampuan berkompromi
– Kurangnya saling menghargai
Kurangnya pengetahuan tentang kolaborasi :
– Tidak mempunyai kemampuan proyek kolaborasi
– Tidak saling mengenal tentang proses, keterbatasan, dan masalah mitra
– Kurangnya pelatihan antar fungsi
Kurang terampil dalam mengatasi konflik :
– Mempertahankan diri sendiri
– Saling menyalahkan
Penutup
Kolaborasi adalah kerjasama (bagi kerja dan bagi hasil) untuk menghasilkan nilai yang lebih baik daripada kerja sendiri.
Kolaborasi perlu mempunyai:
– Motivasi yang kuat dan terukur,
– Sikap yang positif,
– Pengetahuan yang lengkap tentang kolaborasi, dan
– Kompetensi yang diasah dari waktu ke waktu.
* Perlu kehati-hatian dengan Politik kantor, Persepsi yang keliru, tanpa Pengorbanan (tidak ada komitmen), tidak ada Pertanggungjawaban, dan Penipuan.
Materi 2 SCC in Plastic Packaging Industry
Deva Dharmapuspa T. (PT Dynaplast Indonesia)
Supply Chain Collaboration
Facilitates the cooperation of participating members along the supply chain to improve performance (Bowesox, 1990) The benefits: (Fisher, 1997 ; Lee et al, 1997)
a. Revenue enhancements
b. Cost reductions
c. Operational flexibility
Collaboration Index
– Information sharing
– Decision synchronisation
– Incentive alignment (Simatupang & Sridharan, 2004)
Kolaborasi Rantai Supply
– Kolaborasi Supplier – Produser
– Kolaborasi Internal
– Kolaborasi Produser – Pelanggan
– Kolaborasi Terintegrasi
Collaboration in Logistic Services
Improve :
– On time and in full delivery
– Return delivery doc from customer
– Transportation performance
Multi drop delivery
Reverse logistic
Decision Synchronization
1. Destination
2. Truck type
3. Quantity
4. Schedule
5. Delivery time window
6. Requirement from customer
7. Over time work
8. etc
Incentive Alignment
1. KPI monitoring system
2. Joint project of improvement
3. Cost reduction
4. Improve level of responsiveness & flexibility
5. Shared cost saving
Studi Kasus
Performance transportasi dapat diukur dari parameter seperti utilisasi truk dan biaya transportasi persatuan meter persegi.
Cara menurunkan biaya transportasi per satuan meter persegi
– Pemakaian CDD tambahan dapat meningkatkan % utilisasi armada.
– Penambahan 1 armada mini van untuk melakukan delivery ke 3 tempat atau lebih dalam hari yang sama untuk tujuan pelanggan dengan jumlah permintaan kecil.
– Pemakaian mini van dapat menurunkan biaya/meter persegi dari Rp. 48,000 menjadi Rp. 46,000 maka penghematan biaya sebesar 31% dibandingkan dengan memakai CDD.
DAFTAR PESERTA & UNDANGAN
1. Eman Singgih (Forum Komunikasi Investor Jababeka)
2. Nungky Mani (Forum Komunikasi Investor Jababeka)
3. Tober Siahaan (Forum Komunikasi Investor Jababeka)
4. Setijadi (Supply Chain Indonesia)
5. Prof. Togar M. Simatupang, Ph.D (SBM ITB)
6. Deva Dharmapuspa (Dynaplast Indonesia, PT)
7. R. Budi Setiawan (Mitra Solusindo, PT)
8. Hesti Indah Puspitasari (Acme Indonesia, PT)
9. Dwi Nur Arifin (APL Logistics Semarang)
10. Tata Djuarsa (Bintang Baru Raya, PT)
11. Lorenzo T. (Ceva Logistik Indonesia, PT)
12. Andi H. (Ceva Logistik Indonesia, PT)
13. Bara (Ceva Logistik Indonesia, PT)
14. Dedi S. (Ceva Logistik Indonesia, PT)
15. Dese Herwin (Ceva Logistik Indonesia, PT)
16. Dyah Setyo W. (Ceva Logistik Indonesia, PT)
17. Riswandi Siregar (Ceva Logistik Indonesia, PT)
18. Mulyo Sasmito (Dynaplast Indonesia, PT)
19. Adhi Digwijoyo Prabowo (Dynaplast Indonesia, PT)
20. Johannes Sugiharto Dermawan (Dynaplast Indonesia, PT)
21. Purwadi (Dynaplast Indonesia, PT)
22. Frensiska (Dynaplast Indonesia, PT)
23. Asep Susanto (Era Cepat Transindo, PT)
24. Tato Kusmanto (Era Cepat Transindo, PT)
25. Eko Djatmiko (Era Cepat Transindo, PT)
26. Arif Imran (Institut Teknologi Nasional)
27. Hendro Prasetyo (Institut Teknologi Nasional)
28. Hally Hanafiah (Iron Bird, PT)
29. Surya Deni (Iron Bird, PT)
30. Ferry Suzantho (Icon Ring)
31. Budi Sulistiyo (MHE Demag Indonesia, PT)
32. Sukarno (MHE Demag Indonesia, PT)
33. Ibnu Sina (Nestle Indonesia, PT)
34. Rivian M. Lubantoruan (Nestle Indonesia, PT)
35. Umar Abdullah (Nestle Indonesia, PT)
36. Faisal Yahya (Nippon Indosari Corpindo,Tbk. PT)
37. Freddy (Nippon Indosari Corpindo,Tbk. PT)
38. Yusuf Hadi (Nippon Indosari Corpindo,Tbk. PT)
39. Philip Murjono Utama (Phoenix International Indonesia, PT)
40. Slamet Riyadi (Phoenix International Indonesia, PT)
41. N.H. Khrisna (Rajawali Hiyoto, PT)
42. Al. Yanuar Ferry Damsuki (Rajawali Hiyoto, PT)
43. Aprillya (Rajawali Hiyoto, PT)
44. Delyna (Rajawali Hiyoto, PT)
45. Harini Agustina (Tessa Adiguna, PT)
46. Hilmi Sanova (Tessa Adiguna, PT)
47. Adolf Duran Kosasih (Tiens Indonesia Logistics Trading, PT)
48. Hendri Rasmi (Tiens Indonesia Logistics Trading, PT)
49. Suwandi (Tiens Indonesia Logistics Trading, PT)
50. H. Wahyudin (Universitas Singaperbangsa Karawang)
51. Ade Momon Subagyo (Universitas Singaperbangsa Karawang)
52. Sukanta (Universitas Singaperbangsa Karawang)
53. Winarno (Universitas Singaperbangsa Karawang)
54. Lili Gunawan (Yamaha Musik Manufacture, PT)
55. Heri Setiono (Yamaha Musik Manufacture, PT)
56. Kusnadi (Yamaha Musik Manufacture, PT)
57. Puguh Agung (Yamaha Musik Manufacture, PT)
58. Trisila Heroelaksono (Yamaha Musik Manufacture, PT)
59. Nur Wahyu Prasetianingsih (Zeus Kimiatama Indonesia, PT)
60. Akhmad Yunani (Politeknik Pos Indonesia)
61. Rhomayati Pasaribu (Enviro)
62. Tezza Anwar (Universitas Widyatama)
63. Arry Hutomo (Universitas Widyatama)
64. Gilang Giyantine (Universitas Widyatama)
65. Budihari (Supply Chain Indonesia)
66. Rika Ahadini (Supply Chain Indonesia)