Terminal untuk Kepentingan Sendiri: 15 Galangan Tunggu Izin Kemenhub
Jakarta — Sebanyak 15 perusahaan galangan kapal di Indonesia masih menunggu kepastian keluarnya izin terminal untuk kepentingan sendiri yang diterbitkan Kementerian Perhubungan. Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Eddy Kurniawan Logam mengatakan ke-15 galangan itu sudah mengajukan izin Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS)/ Terminal Khusus (TERSUS) sejak September 2017
- Published in Berita
Tahun Depan, Galangan Diprediksi Sepi Pesanan
JAKARTA — Prospek industri galangan kapal dalam negeri pada tahun depan diprediksi lesu karena sepinya pesanan kapal baru seiring dengan penghematan anggaran pemerintah. Yance Gunawan, Wakil Ketua Umum Ikatan Perusahaan Produsen Kapal & Sarana Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), mengatakan pada waktu yang sama permintaan swasta atas kapal baru diprediksi juga masih lemah. Menurutnya,
- Published in Berita
Pengadaan Kapal: Galangan Lokal Kecewa
Direktur Utama PT Mariana Bahagia Yonhlee W. Sutjipto mengatakan, di saat pemerintah sedang berusaha memperkuat industri galangan kapal nasional, sejumlah badan usaha milik negara malah mengandalkan galangan kapal luar negeri. “Sejumlah BUMN terkesan kurang mendukung [galangan kapal dalam negeri], sebaliknya justru memilih membangun atau membeli kapal dari luar negeri, padahal galangan nasional mampu menyediakannya,”
- Published in Berita
Galangan Bisa Lebih Efisien: Menekan Biaya Logistik Harus Menyeluruh
Jakarta, Kompas – Pembebasan bea masuk impor 115 jenis suku cadang dan komponen kapal laut akan mengefisienkan pembangunan dan jasa pemeliharaan atau perbaikan kapal di galangan dalam negeri. Industri kapal di dalam negeri akan menjadi lebih kompetitif. Selama ini, biaya logistik logistik nasional mencapai 24,6 persen dari produk domestik bruto Indonesia pada tahun 2014.
- Published in Berita
Bantuan Kapal Ikan: Galangan Diminta Dukung Meski Waktu Mepet
Bisnis.com, JAKARTA-Pemerintah mengajak semua galangan kapal untuk mendukung program pembangunan kapal perikanan 2016 kendati galangan kesulitan membangun karena tenggat waktu penyelesaian yang singkat. Melalui siaran pers, Pelaksana Tugas Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Zulficar Mochtar mengatakan pengawalan dan pendampingan pembangunan kapal perikanan terus dilakukan. “Kami terus bekerja sama dengan Badan Klasifikasi Indonesia untuk
- Published in Berita